Berita Sulut
Aparat Gabungan Polda Sulut Berhasil Ungkap Kasus Penyelundupan Senpi Ilegal
Senada dengan Kapolres Minut, Kapolres Sangihe AKBP Denny Tompunuh juga memberikan keterangan yang sama.
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Aparat gabungang Polda Sulut, Polres Minahasa Utara (Minut) dan Polres Sangihe berhasil mengungkap kasus penyelundupan senjata api (senpi) ilegal.
Diduga Senpi tersebut akan dikirim ke Manokwari, Papua Barat.
Kapolres Minahasa Utara (Minut) AKBP Bambang Yudi Wibowo menyebutkan penemuan senjata api ini masih diperdalam.
"Nanti ada rilis resminya, masih kita perdalam," ucap Kapolres, Rabu (18/5/2022).
Senada dengan Kapolres Minut, Kapolres Sangihe AKBP Denny Tompunuh juga memberikan keterangan yang sama.
"Masih diperdalam," ujarnya.
Sedangkan Kasat Narkoba Polres Minahasa Utara Iptu Manuel Joli Bansaga yang diketahui melakukan penangkapan ketika dihubungi belum memberikan keterangan.
Diketahui, senjata api yang ditemukan aparat berupa 5 pucuk senjata api jenis Uzi.
Buatan Israel
Mengutip intisari.com, Uzi adalah merek senjata buatan Israel.
Senapan mesin ringan Uzi dirancang untuk menjadi senjata sederhana dan murah yang akan mengatasi masalah logistik dari tentara yang beralih profesi.
Kisah kelahiran Uzi kembali pada 1948 ketika Israel mendaklarasikan sebagai sebuah negara.
Berbagai organisasi paramiliter Israel, khususnya milisi Haganah, bergabung menjadi Angkatan Pertahanan Israel, angkatan bersenjata negara itu.
Meskipun kalah jumlah dan senjata, IDF berhasil mempertahankan negara.
Secara keseluruhan, IDF memukul mundur serangan gabungan dunia Arab dengan hanya 200 senapan mesin, 10.000 senapan, dan 3.600 senapan mesin ringan.