Kabar Ade Armando Pasca Dianiaya Saat Demo Hingga Nyaris Tewas, Tak Bisa Normal Lagi
Kemudian, Ade juga menuturkan, ada faktor lain yang membuatnya selamat dari pengeroyokan yaitu karena dirinya gemuk.
TRIBUNMANADO.CO.ID- Lama tak terdengar kabarnya pasca mengalami insiden penganiayaan saat demo, begini kabar Ade Armando sekarang.
Ia dikabarkan hampir tewas lantaran penganiayaan tersebut.
Beruntung saat itu ia ditolong oleh aparat yang mengawal aksi demo tersebut.
Baca juga: Ade Armando Kembali, Kini Tantang Sekjen Parpol: Jelaskan Kapan Saya Menodai Agama

Update kondisi Ade Armando usai mengalami aksi pengeroyokan pada 11 April 2022 lalu.
Ade Armando akhirnya angkat bicara.
Dia menyebut, dirinya bisa saja meninggal dunia jika terlambat ditolong anggota kepolisian.
“Kondisi terparahnya tentu saja bisa mati ketika itu. Jadi dokter bilang kalau saja terlambat barangkali 5-10 menit, polisi menolong saya, jadi berhasil menerobos pengeroyok, ada kemungkinan saya sudah mati atau meninggal dunia,” tuturnya, seperti dikutip Tribunnews dari CokroTV, Minggu (15/5/2022).
Baca juga: Ternyata Emak-emak Provokator Pengeroyokan Ade Armando Demo 11 April, Polisi Enggan Menindak

Dirinya juga bersyukur bahwa pengeroyokan yang dialaminya tidak membuatnya sampai lumpuh atau hilang ingatan.
“Saya harus beruntung, saya juga sangat bersyukur kepada Allah. Ternyata saya masih dilindungi,” ungkapnya.
Saat ini, Ade mengatakan kondisinya saat ini jauh lebih baik.
Hanya saja, katanya, kondisinya dinyatakan tidak bisa kembali seperti sedia kala.
Baca juga: Bersaksi Lihat Pelaku Pelucutan Celana Ade Armando Dapat Hadiah Rp 50 Juta, Orangnya Pakai Topi

“Jadi ada persoalan genangan darah di otak saya. Ya mudah-mudahan bisa bersih sama sekali,” tuturnya.
Kemudian, Ade juga menuturkan, ada faktor lain yang membuatnya selamat dari pengeroyokan yaitu karena dirinya gemuk.
“Saya kan juga ditendangi di bagian perut. Tapi alhamdulilah tidak ada tulang yang retak atau patah. Saya bisa selamat seperti itu karena saya gemuk.”
“Jadi rupanya yang ditendang oleh pengeroyok ini adalah daging bukan tulangnya,” ceritanya.