Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prakiraan Cuaca

Hujan Lebat Akan Terjadi Besok Selasa 17 Mei 2022, Simak Info Terbaru BMKG: 19 Daerah Patut Waspada

Simak info peringatan dini cuaca ekstrem besok Selasa 17 Mei 2022. BMKG sudah keluarkan data terbaru daerah berpotensi hujan lebat dan angin kencang

Freepik.com
Info prakiraan cuaca besok Selasa 17 Mei 2022. Ilustrasi hujan lebat. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Simak info peringatan dini cuaca ekstrem besok Selasa 17 Mei 2022

BMKG sudah keluarkan data terbaru daerah berpotensi hujan lebat dan angin kencang. 

Cek daftar berikut ini. 

Berikut peringatan dini cuaca ekstrem Selasa, 17 Mei 2022, dikutip dari Bmkg.go.id:

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang:

- Sumatera Barat

- Riau

- Lampung

- Banten

- Jawa Barat

- Jawa Timur

- Bali

- Nusa Tenggara Barat

ilustrasi hujan lebat

ilustrasi hujan lebat (dailyexcelsior.com)

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Timur

- Kalimantan Selatan

- Sulawesi Utara

- Gorontalo

- Sulawesi Tengah

- Sulawesi Barat

Peringatan dini cuaca ekstrem besok Selasa 17 Mei 2022. Ilustrasi petir.

Peringatan dini cuaca ekstrem besok Selasa 17 Mei 2022. Ilustrasi petir. (pexels.com)

- Sulawesi Tenggara

- Maluku Utara

- Papua Barat

Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Kep. Riau

- Sulawesi Selatan

Penjelasan BMKG

Menurut perkiraan BMKG, sebanyak 19 wilayah berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Adapun 19 wilayah tersebut di antaranya Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, dan Gorontalo.

Dikutip dari bmkg.go.id, Sirkulasi siklonik terpantau di Kalimantan bagian tengah.

Kemudian membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Tengah.

Sementara Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Sumatera Selatan hingga Riau, dari Laut Jawa bagian barat hingga Selat Karimata.

Lalu terpantau juga di perairan selatan Kalimantan Selatan-Kalimantan Tengah, di Kalimantan Barat, dan di Sulawesi Tengah.

Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut. (*)

Telah tayang di:

Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved