Kabar Papua
Mahasiswa Dilaporkan Tertembak saat Demo di Jayapura Selasa Kemarin, Polisi Beri Bantahan
Mahasiswa yang dilaporkan tertembak bernama Fred Nawipa. Pihak Kepolisian berikan klarifikasi.
“Jadi terlalu jauh, kalau kemudian mereka membuat hoaks seperti itu, karena saya bisa pastikan itu tidak masuk dalam protap kami yang sudah dijalankan dari sebelumnya,” kata Gustav.
Mantan Kapolres Jayapura ini menyebut, saat membubarkan massa, anggotanya menggunakan tangan kosong dan pakaian Dalmas.
Sedangkan anggota Brimob hanya memakai seragam pasukan anti huru hara (PHH).
Anggota kepolisian hanya menggunakan gas air mata dan armoured water cannon (AWC) untuk memukul mundur massa demo.
“Karena saya Kapolresta, sudah sejak awal menetapkan SOP kita tidak menggunakan pembubaran menggunakan peluru karet,"ujarnya.
Ia menjelaskan, dalam postingan pendemo yang terlihat sedang digotong, sebenarnya bukan karena peluru karet, melainkan terkena gas air mata.
“Jadi itu tidak benar, postingan yang digotong itu, pembubaran menggunakan gas air mata. Kemungkinan yang bersangkutan tidak kuat lalu jatuh,” kata Gustav.
Pihaknya juga telah mengonfirmasi terkait postingan hoaks itu kepada wali atau orang yang dituakan oleh mahasiswa yang terkena gas air mata.
“Kondisinya baik-baik, dan bukan seperti yang disampaikan dalam (postingan) itu tadi,” jelasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com