Berita Sitaro
Dorong Percepatan Perbaikan Jaringan Internet di Sitaro, Bupati Datangi BAKTI Komifo di Jakarta
Kedatangan Sasingen ke Bakti Kominfo itu guna mempertanyakan proses perbaikan kabel fiber optik bawah laut proyek palapa ring yang diprogramkan.
Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Bupati Kepulauan Sitaro, Evangelian Sasingen mendatangi kantor Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo di Jakarta, Rabu (11/5/2022).
Kedatangan Sasingen ke Bakti Kominfo itu guna mempertanyakan proses perbaikan kabel fiber optik bawah laut proyek palapa ring yang diprogramkan pemerintah.
Sasingen datang didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sitaro, Gandawari Mulalinda
Hal mana proyek palapa ring di wilayah Sitaro, baik segmen Manado-Ondong maupun Tahuna-Ondong mengalami ganggun sejak September 2021, sehingga mengakibatkan terganggungnya jaringan komunikasi internet.
"Gangguan jaringan internet ini telah berdampak pada berbagai sektor di wilayah Sitaro.
Tentu ini sangat merugikan kita semua. Makanya kami perlu penjelasan dan kepastian dari pihak Bakti mengenai masalah ini," kata Sasingen.
Kesempatan itu, bupati pun meminta BAKTI Kominfo untuk sesegera mungkin melakukan upaya restorasi terhadap kabel bawah laut fiber optik, baik segmen Manado-Ondong maupun Tahuna-Ondong.
"Sebab masalah ini sudah cukup lama, dari tahun lalu. Banyak keluhan yang kami dapati terkait jaringan internet di Sitaro.
Bahkan kami pemerintah daerah merasakan langsung dampak dari gangguan ingernet ini," ujar bupati.
Sementara itu dari pertemuan tersebut diperoleh penjelasan dari BAKTI Kominfo terkait upaya pembangunan kabel fiber optik dengan dua jalur untuk wilayah Kabupaten Sitaro meski pada akhirnya jalur jaringan kabel fiber optik ini mengalami gangguan.
"Jalur Manado-Ondong yang terbangun lebih dahulu, terganggu oleh kondisi alam.
Di mana di sepanjang jalur bentangan jaringan kabel FO bawah laut terdapat beberapa titik aktivitas geotermal (panas bumi) yang berpotensi melelehkan kabel FO yang melewatinya," jelas Kepala Dinas Kominfo Sitaro, Gandawari Mulalinda, mengutip penjelasan Direktur Layanan Masyarakat dan Pemerintah Danny Januar Ismawan.
Atas kondisi ini, dipertimbangkan adanya relokasinya jalur Manado-Ondong melalui jalur baru, sehingga butuh waktu untuk merencanakan pembangunan pada jalur baru tersebut.
Pada tahap berikut maka dibangunlah jaringan kabel fiber optik bawah laut jalur Tahuna-Ondong.
Namun tidak lama berselang, kembali terganggu oleh kondisi alam berupa kejadian gempa berpusat disekitar bagian selatan Filipina pada akhir September 2021
"Hal menimbulkan patahan dasar laut yang dilewati jaringan kabel fiber optik bawah laut sehingga putus pada kilometer 43 Selatan Tahuna," ujar Mulalinda.
"Selanjutnya upaya restorasi jalur Tahuna-Ondong telah 4 kali dikerjakan namun menemui kendala, dan untuk rencana pelaksanaan restorasi telah dijadwalkan kembali mulai 21 Mei 2022 dan diharapkan selesai 31 Mei 2022," sambungnya.
Selain itu, pihak BAKTI juga menjelaskan adanya kendala pekerjaan restorasi diakibatkam kondisi alam di perairan laut Sitaro dan sekitarnya, yang memiliki karakteristik kedalaman laut yang mencapai ribuan meter serta gelombang dan arus.
"Kendala ini membuat peralatan seperti kabel sling pengait (grapnel) putus.
Demikian juga adanya aktifitas penangkapan ikan dengan peralatan ponton pada lintasan jalur jaringan berisiko bersinggungan dengan kabel fiber optik sehingga mengakibatkan putusnya kabel," terang Mulalinda.
"Diharapkan dengan penyediaan kembali material kabel fiber optik dan grapnel, proses restorasi dapat segera terlaksana dan didoakan bersama berlangsung lancar dan sukses," kuncinya. (HER)
• Mabuk dan Hadang Mobil di Jalan Kasuang Tomohon, Dua Warga Manado Dibekuk Totosik
• Kepanikan Detik Demi Detik, Ini Reaksi Warga Sekitar Lokasi Kebakaran Gedung Minut