Kecelakaan Lalu Lintas
2 Penumpang Ibu dan Anak Tewas, Kereta Kelinci Diduga Rem Blong Terperosok ke Ladang hingga Terbalik
Terjadi kecelakaan maut di Dukuh Dawung, Desa Sempu, Kecamatan Andong, Boyolali pada Rabu siang.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Dukuh Dawung, Desa Sempu, Kecamatan Andong, Boyolali pada Rabu siang.
Peristiwa tersebut merupakan kecelakaan tunggal yang dialami kendaraan kereta kelinci.
Akibat kecelakaan tersebut dua orang penumpang meninggal dunia.
Baca juga: Sniper Israel Tembak Wanita Wartawan Al Jazeera, Sosoknya Disebut Inspirasi Jurnalis di Palestina
Baca juga: Silahturahmi Dengan Bupati, Kejari Kotamobagu Siap Dampingi Pembangunan di Kabupaten Bolmong
Baca juga: Apa Itu Deportasi? Simak Penyebab Seseorang Dideportasi hingga Pengertiannya
Foto : Kecelakaan maut kereta kelinci hingga terbalik, dua orang penumpang meninggal. (Kolase Tribunsolo/Istimewa)
Kecelakaan maut kereta kelinci di Dukuh Dawung, Desa Sempu, Kecamatan Andong, Boyolali menyisakan duka yang mendalam bagi Budiman.
Bagaimana tidak, dua korban meninggal dalam insiden itu adalah keluarganya.
Yakni adik sepupunya serta keponakan yang masih balita.
Dua korban meninggal itu adalah ibu dan anak.
Adik sepupunya bernama Ida Kumala Sari (30) dan anaknya TM (4).
Di RSUD Waras Wiris Andong, Budiman awalnya terlihat lemas.
Dia pun duduk bersandar di tembok dekat dengan ruang IGD.
Dia pun terlihat tengah menelpon seseorang mengabarkan kondisi terkini di rumah sakit.
"Yang meninggal itu keluarga saya. Bu Lik saya dan anaknya. Jadi yang meninggal itu ibu dan anak, " jelasnya.
Dia mengaku awalnya tak menyangka jika keluarga bakal menjadi korban Kecelakaan ini.
Dia yang saat kejadian lagi berada di rumah untuk memetik buah Sawo, tiba-tiba mendapat informasi jika kereta kelinci yang ditumpagi warga di satu RTnya mengalami musibah.
Dia pun kemudian mendatangi lokasi kejadian untuk memastikan apakah ada korban atau tidak.
"Di lokasi ternyata ada korban meninggal dua orang. Awalnya saya tidak tau kalau itu adik dan keponakan saya. Tapi kemudian saya mendapat kabar jika yang meninggal itu Ida dan anaknya," jelasnya.
Dia pun langsung lemas. Sendi -sendi tulang tubuhnya seakan lepas.
Meski begitu dia berusaha tegar agar bisa mengurusi kedua jenazah korban di RSUD Waras Wiris ini.
Foto : Budiman menunjukkan foto adik sepupunya di RSUD Waras Wiris Andong Boyolali, Rabu (11/5/2022). (TribunSolo.com/Tri Widodo)
"Dia ibu muda," ungkapnya.
Dia menyebut adik sepupu dan keponakan itu ikut dalam rombongan ini saat masih berada di rumah orang tuanya di Dukuh Cepoko, Sangge, Klego.
Karena Suaminya yang kerja di Karawang juga baru balik Senin (9/5/2022), kemudian keduanya ikut dalam rombongan untuk Jalan -jalan berwisata dengan kereta kelinci.
"Yang lebih sedih lagi itu, pakde saya atau bapaknya jenat (almarhum) itu juga baru saja keluar dari rumah sakit ini," jelasnya.
Dia menambahkan adik dan keponakan bakal dimakamkan di Dukuh Cepoko,Desa Sangge, Klego dalam satu liang lahat.
Hanya saja, proses pemakaman menunggu Suaminya tiba di rumah duka.
"Ya nanti nunggu dulu suaminya datang baru dimakamkan," tambahnya.
Kereta Kelinci Dimodifikasi dari Truk dan Sim Sopir Belum Ditemukan
Kereta kelinci yang membawa wisatawan dari Dukuh Cepoko, Desa Sangge, Kecamatan Klego mengalami musibah kecelakaan di tengah-tengah ladang di Dukuh Dawung, Desa Sempu, Kecamatan Andong, Boyolali, Rabu (11/5/2022).
Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 10.30 WIB itu mengungkap sebuah fakta yang cukup mencengangkan.
Pertama, dari hasil penyelidikan sementara Polisi, kereta kelinci itu memiliki nomor polisi H-1439 SMG.
Sepur kelinci itu juga merupakan hasil modifikasi truk box.
Sopir kelinci itu dikemudikan Purwadi (60) yang juga merupakan warga Dukuh Cepoko, Desa Sangge, Kecamatan Klego, Boyolali.
Meski mengemudikan kendaraan roda 4, namun Polisi belum menemukan SIM A sopir.
Foto : Penampakan kereta kelinci 'Super Tayo' yang terperosok di ladang mengakibatkan dua orang tewas di Dukuh Dawung, Desa Sempu, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Rabu (11/5/2022). (TribunSolo.com/Tri Widodo)
Kronologi
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian kecelakaan ini bermula dari kereta kelinci yang melaju dari barat ke utara.
Kereta kelinci yang sebelumnya sudah mengalami kendala pada mesin kemudian terperosok saat akan berbelok di jalan yang menikung.
Kereta kelinci yang melaju cukup kencang itu kemudian menerjang parit ladang yang lebih rendah lalu terbalik di sebuah ladang.
Seluruh penumpang itu kemudian bergelipang.
Bahkan ada yang terpental.
Budiawan (25) salah satu warga yang saat kejadian berada tak jauh dari lokasi mengatakan jika kereta kelinci itu melaju cukup kencang.
Sesampainya dilokasi kejadian, kereta Kelinci yang diduga mengalami rem blong yang kemudian masuk terperosok ke dalam ladang lalu terbalik.
"Tadi sebelum kejadian ini, saya sempat dengar suara ramai meriah dari anak-anak yang menumpangi kereta kelinci itu, tapi sesat kemudian terdengar suara benturan keras," katanya.
Diapun seketika langsung mendatangi lokasi kejadian.
Ada korban yang tertimpa badan kereta kelinci.
"Saya mau angkat tapi tidak kuat. Kemudian nunggu warga yang lain dan akhirnya bisa terangkat," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com