Human Interest Story
Kisah Mantan Pembunuh di Manado yang Jadi Barista
"Sesuai namanya second change yakni kesempatan kedua, inilah kesempatan bagi mereka mantan narapidana untuk hidup berguna dan menjadi berkat."
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Barista muda ini begitu ramah. Juga cekatan. Kopi buatannya terasa nikmat.
Pengunjung Cafe Second Chance di Kawasan Mega Mas Manado akan senang dengan tampilannya.
"Mau minum apa pak," tanyanya ramah kepada tribunmanado.co.id Selasa (10/5/2022).
Si Barista muda yang enggan menyebut namanya ini punya sejarah kelam.
Ia mantan pembunuh.Bertobat dalam penjara, ia pun dididik jadi barista.
Sekeluar dari penjara, dirinya memilih barista sebagai jalan hidup.
"Saya ini dulunya pembunuh, penumpah darah, tapi kini saya pengolah kopi. Saya sudah jadi orang baik," katanya.
Kepada tribunmanado.co.id, ia mengisahkan kejadian yang membuatnya masuk penjara di usia muda.
Suatu hari ia dan kawan kawannya pesta miras. Tiba - tiba datang seseorang yang memukul kawannya.
Darah muda remaja yang kala itu berusia belasan tahun bergolak. Orang itu ia tikam.
Tak disangkanya bakal mati. Jadi pembunuh membuatnya penuh sesal.
"Saya diteror rasa sesal," kata dia.
Dia galau. Selain sesal, ia diteror rasa rindu.
"Ini rasa yang menghancurkan saya," katanya.
Momen membaca Alkitab adalah awal kelahiran kembali dirinya.
Entah mengapa, baca Alkitab yang sebelumnya terasa membosankan, di dalam penjara jadi sesuatu yang asyik.
"Setiap baca Alkitab saya jadi damai," katanya.
Hati yang sudah dicangkul ayat Alkitab, lantas ditanami tanaman baru oleh para penginjil. Mereka adalah para preman tobat.
"Dari situ saya benar - benar bertobat, mengaku dosa saya di hadapan Tuhan. Setelah itu serasa ada sesuatu yang baru dalam hati saya. Menurut seorang penginjil, itulah damai sejahtera," katanya.
Damai itu menelanjanginya. Ia tak punya sesuatu untuk hidup. Dia perlu sesuatu agar hidupnya jadi berkat. Agar damai dalam dirinya bisa dinikmati. Pucuk dicinta ulam tiba.
"Saat itu ada pelatihan Barista dari Inspire Indonesia, saya tak punya pengalaman buat kopi, tapi bela - belain ikut.
Ternyata saya bisa. Bahkan saya terpilih dalam program sebuah lembaga untuk meneruskan karier sebagai barista jika keluar dari penjara," kata dia.
Sempat menjalani magang di sebuah rumah kopi, akhirnya ia menjadi barista tetap. Dengan beroleh penghasilan.
Salah satu kopi buatan andalannya adalah kopi rasa buah. Mengecapnya betul - betul membawa damai di hati.
"Berbuat salah adalah pilihan manusia, tapi lahir kembali adalah anugerah Tuhan. Saya sangat beruntung sebagai manusia," katanya.
Rumah kopi tempatnya bekerja memang mempekerjakan para mantan narapidana sebagai barista.
Mereka dididik ketrampilan, mental serta rohani, agar dapat menjaga tenaga kerja yang terampil.
"Sesuai namanya second change yakni kesempatan kedua, inilah kesempatan bagi mereka mantan narapidana untuk hidup berguna dan menjadi berkat untuk orang lain," Manajer Second Change Edward Rumambi.
Ungkap dia, ide untuk mempekerjakan para mantan narapidana datang dari ketua yayasan Inspire Indonesia Manado.
Saat sang ketua mengajari sepakbola di lapas, para narapidana mengeluh tentang masa depan setelah keluar dari Lapas.
"Dari situ muncul ide untuk memberdayakan para narapidana ini untuk hal hal positif.
Mantan narapidana kan selalu dicitrakan negatif. Padahal mereka berhak berubah dan juga punya masa depan," katanya.
Mengajar para mantan napi jadi barista bukan pekerjaan gampang. Perlu pendekatan personal.
"Kita harus adakan pendekatan, bicara dengan mereka, jadi ada prosesnya. Yang melayani di cafe adalah yang benar benar matang," katanya.
Ungkap dia, pihak yayasan menopang penuh pelatihan itu. Mereka mengirim para pengajar.
"Bukan hanya skill tapi kepribadian mereka juga kami latih. Aspek kerohanian juga kami tumbuhkan lewat ibadah," katanya.
Dibuka sejak Februari 2021, sudah 10 mantan narapidana jadi barista. Diantara mereka ada yang sudah jadi tenaga kerja handal.
Ia membeber, kopi yang mereka jajakan sangat unik. Yakni kopi rasa buah.
"Ada rasa strawberry, pisang dan anggur, jadi kami coba menawarkan sesuatu yang baru. Sasaran kami adalah kawula muda," katanya. (Art)
• Penjelasan Dinkes Bolsel Terkait Gejala dan Pencegahan Penyakit Hepatitis Akut
• Waspadai Hepatitis Akut, Dinkes Bolsel Lakukan Sosialisasi Pencegahan
• UPDATE Hepatitis Akut Misterius di Indonesia Selasa (10/5/2022): Total 15 Kasus, 5 Anak Meninggal