Berita Sulut
Tips Aman Berwisata dari Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia Sulut Mario Pantow
Mario Salomo Saroinsong Pantow menyebut dengan semakin meredahnya pandemi belum berarti masalah yang berhubungan dengan covid-19 sudah usai.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tempat wisata di Sulawesi Utara (Sulut) kini mulai didatangi oleh banyak pengunjung.
Hal tersebut terlihat saat libur panjang seminggu ini.
Masyarakat berbondong- bondong datang di tempat wisata untuk menghabiskan waktunya bersama keluarga maupun kerabat.
Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia Sulut Mario Salomo Saroinsong Pantow menyebut dengan semakin meredahnya pandemi belum berarti masalah yang berhubungan dengan covid-19 sudah usai.
"Betul banyak orang sudah menerima vaksinasi, bahkan ada yang sudah sampai mendapatkan booster.
Namun demikian, protokol kesehatan 5M harus terus diterapkan.
Menjadi sehat itu harga yang mahal saat sekarang ini. Karena itu lebih baik untuk mencegah daripada mengobati,"jelasnya Jumat (6/5/2022).

Dia pun memberikan tips aman berwisata,
Pertama patuhi protokol kesehatan 5M setidak-tidaknya hingga pandemi benar-benar berlalu.
Dia pun berharap masyarakat mencari tempat wisata yang terbuka dan jarang dikunjungi oleh banyak orang.
"Hal ini dapat mengurangi resiko kita terjangkiti penyakit menular akibat banyaknya orang. Hal penting lainnya adalah, pastikan bahwa setidak-tidaknya tempat wisata yang kita akan kunjungi telah miliki standarisasi CHSE dari lembaga yang berwenang.
Begitu juga dengan pelaku-pelaku wisata yang akan kita jumpai, pastikan mereka sedang dalam keadaan sehat dan mematuhi protokol kesehatan,"jelasnya.
Kedua tidak memaksakan diri untuk masuk ke sebuah tempat wisata populer apabila tempat tersebut sudah sangat ramai pengunjung.
"Barangkali kita bisa berkunjung ke tempat wisata lain terlebih dulu, atau kunjungilah tempat wisata yang ada di lokasi yang sama namun kurang pengunjung.
Toh berwisata itu tujuannya adalah untuk bersenang-senang bukan untuk menjadi ajang pamer bahwa kita sedang berwisata,"ujarnya
Ketiga rajin mengkonsimsi makanan sehat dan penuhi gizi secara proporsional.
"Kita perlu tahu bahwa aktivitas wisata kadang memerlukan asupan nutrisi berbeda-beda, tergantung tingkat kesulitan jenis wisata yang kita lakukan.
Nutrisi yang diperlukan untuk wisata ke alam, tentu saja akan berbeda dengan kegiatan tamasya keliling kota dan lain sebagainya"jelasnya. (Ren)