Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info Kesehatan

Tak Banyak yang Tahu, Inilah Gejala Hepatitis Misterius pada Anak, Beda Gejalanya dengan Covid-19

Ada lima virus utama yang diketahui menyebabkan hepatitis virus pada manusia, virus hepatitis A, B, C, D dan E.

Editor: Indry Panigoro
via Metro UK
ILUSTRASI hepatitis pada anak. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Saat ini tengah ramai soal pembahasan penyakit hepatitis.

Bahkan Singapura telah mengonfimasi adanya hepatitis ini.

Infonya juga Indonesia tengah waspada.

Tribunners, seperti yang telah kita pelajari dari pandemi Covid-19, misinformasi tumbuh subur dalam konteks data yang terbatas serta ketakutan dan kekhawatiran yang dapat dimengerti.

Hepatitis adalah peradangan hati. Organ ini adalah kunci untuk proses termasuk detoksifikasi dan pengaturan metabolisme kita. Oleh karena itu, kerusakan hati bisa sangat serius dan bahkan mengancam jiwa.

Hepatitis dapat disebabkan oleh infeksi virus (disebut sebagai hepatitis virus), masalah sistem kekebalan tubuh, atau paparan alkohol, obat-obatan atau racun lainnya.

Ini bisa akut (jangka pendek) atau kronis (jangka panjang). Wabah saat ini ditandai dengan kasus hepatitis akut pada anak-anak yang memiliki peningkatan kadar enzim hati dalam darah mereka.

Ada lima virus utama yang diketahui menyebabkan hepatitis virus pada manusia, virus hepatitis A, B, C, D dan E.

Menurut WHO, hepatitis B dan C secara kolektif merupakan penyebab kematian paling umum dari sirosis hati, kanker hati dan virus. hepatitis.

Diperkirakan 345 juta orang terinfeksi hepatitis B atau C. Vaksin yang efektif dapat melindungi dari hepatitis B, D dan E.

Apa yang kita ketahui sejauh ini tentang hepatitis baru yang tidak diketahui asalnya? Meskipun kondisi ini masih jarang, para dokter dan pakar kesehatan masyarakat prihatin karena wabah hepatitis baru-baru ini pada anak-anak tampaknya tidak disebabkan oleh salah satu dari lima virus hepatitis manusia yang diketahui. 

Menurut laporan WHO pada 23 April 2022, virus-virus ini belum terdeteksi di salah satu kasus yang dilaporkan.

Namun, jenis virus yang berbeda, adenovirus, terdeteksi pada setidaknya 74 kasus hepatitis anak yang tidak biasa.

“Adenovirus adalah sekelompok virus yang biasanya menyebabkan gejala pilek atau flu, demam, sakit tenggorokan, bronkitis akut, radang paru-paru, konjungtivitis, radang lambung akut, diare, muntah, mual dan sakit perut,” jelas Vinod Balasubramaniam, seorang ahli virus di Monash University Malaysia.

Namun, adenovirus diketahui menyebabkan kasus hepatitis yang jarang terjadi pada pasien dengan gangguan sistem imun.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved