KKB Papua
Eks Anggota TNI Jadi Panglima Perang KKB Papua, Bekas Personel Batalion Infantri Banteng Raiders
Eks TNI latih anggota KKB Papua lainnya memegang senjata, teknik berperang hingga bertahan hidup di hutan. Kini ditunjuk jadi Panglima Perang KKB.
Pada video yang viral tersebut, terungkap bahwa Pratu Lukius Matuan sesungguhnya telah merencanakan pembelotannya.
Setelah matang akan keputusannya, Lukius Matuan pun secara diam-diam meninggalkan kesatuan TNI pada Maret 2021 lalu.
Saat itu, Lukius Matuan tak membawa satu pun atribut TNI yang melekat pada dirinya.
Jangankan baju loreng beserta seluruh atribut TNI yang dipunyainya, senjata api pun tidak dibawa oleh Lukius.
Saat meninggalkan pos keamanan di Intan Jaya, Lukius hanya membawa pakaian di badan.
Namun tatkala diterima di KKB, Lukius langsung dikenakan seragam KKB, yakni baju loreng entah dari mana asalnya.
Lukius Matuan juga langsung diserahi jabatan mentereng, hal mana tak pernah didapatnya semasih jadi prajurit TNI.
Dulu, Lukius Matuan yang hanya sebagai pratu, kini telah menjadi panglima, pemimpin besar KKB di tanah Papua.
Mantan prajurit TNI di Intan Jawa di bawah BKO Yonif Raider 400/Banteng Raiders Jawa Tengah itu, kini menjadi orang yang ditakuti.
Pasalnya, ia selalu bersikap tegas bahkan tak sungkan-sungkan menjatuhkan sanksi tegas terhadap anggota KKB yang tak patuh pada perintahnya.
Lantas, apakah sejak membelot ke KKB pada Februari 2021 lalu, Lukius Matuan telah membawa perubahan signifikan bagi perjuangan Papua Merdeka?
Bukankah yang terjadi, adalah ruang gerak KKB kini semakin terbatas apalagi sejumlah tokoh penting KKB, telah tumbang satu per satu?
Untuk diketahui, sejak membelok ke KKB, Lukius Matuan langsung dipecat.
Bahkan saat ini ia menjadi salah satu sosok yang paling dicari TNI Polri.
Memang awal pembelotan itu, Lukius Matuan dikira sebagai mata-mata bagi TNI Polri.
Tapi hal itu langsung dibantah Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) 17 cenderawasih, Kolonel Amr, Reza Nur Patria.
Reza Nur Patria mengatakan, Lukius Matuan telah membelot sehingga yang bersangkutan menjadi buronan negara.
Apalagi dari informasi yang beredar, Lukis merupakan instruktur perang Kodap VIII Intan Jaya Papua.
Itu artinya, Lukius Matuan merupakan sosok berbahaya bagi TNI Polri dan warga sipil lainnya di Papua.
Untuk itu, kata Reza Nur Patria, tak ada cara lain kecuali segera meringkus sosok tersebut, sehingga ia tak membahayakan pihak lain di Papua.
Dilansir dari TribunPalu.com berjudul Belajar Pegang Senjata di TNI, setelah Mahir Malah Berkhianat Gabung KKB Papua, Tembak Mati Gurunya, Untuk diketahui, saat ini Papua terus bergolak. Kelompok separatis di daerah itu tak pernah berhenti melancarkan aksi kejamnya.
Oleh karena itu, seluruh warga diminta waspada, sebab serangan KKB sulit diprediksi.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co