Berita Manado
Jelang Lebaran, Polres Minahasa Imbau Masyarakat Tetap Disiplin Protokol Kesehatan
Yakni di Pangkalan Ojek Mangga Dua Kelurahan Wawalintouan, Pos Pam Boulevard Tondano, Pos Pam Tataaran II dan Pasar Tradisional Tondano.
Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Jelang Lebaran tahun 2022, Kepolisian Resor (Polres) Minahasa melaksanakan kegiatan Rutin yang ditingkatkan dengan memberikan imbauan protokol kesehatan kepada masyarakat.
Dari pantauan Tribunmanado.co.id, Jumat (29/4/2022), Kegiatan dilaksanakan di sejumlah titik.
Yakni di Pangkalan Ojek Mangga Dua Kelurahan Wawalintouan, Pos Pam Boulevard Tondano, Pos Pam Tataaran II dan Pasar Tradisional Tondano.
Kapolres Minahasa AKBP Tommy Bambang Souissa melalui Kasat Sabhara AKP Robin Langi menjelaskan, walaupun pandemi sudah mengalami penurunan kasus, kegiatan ini tetap dilaksanakan dalam rangka upaya pencegahan dan penyebaran covid-19.
"Jadi kita memberikan imbauan kepada masyarakat supaya mematuhi prokes, menggunakan masker, dan tidak membuat kerumunan, apalagi menjelang hari raya Lebaran," jelas Langi kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (29/4/2022).
Dikatakannya, sasaran operasi ini yaitu warga masyarakat dalam aktifitas berkumpul dan tidak menggunakan masker.
Dengan menyampaikan pesan Kamtibmas dan himbauan protokol kesehatan sehingga tidak menyebarnya covid -19 ataupun menjadi claster baru dalam penyebaran covid-19.
"Kita juga memantau situasi di wilayah hukum Polres Minahasa serta mencegah bencana alam pada saat cuaca extreme," sebut Langi.
Ditambahkannya, dari operasi yang telah dilakukan, terdapat masyarakat yang belum mematuhi prokes.
"Makanya kita berikan imbauan dan teguran yang dilakukan secara humanis sehingga warga dapat mengerti dan waspada dengan penyebaran covid-19," pungkas Kasat Sabhara. (Mjr)
• Dua Pelaku Penganiayaan di Taman Kota Dibekuk Polres Tomohon, Ada Residivis Kasus Pembunuhan
• Ingat Handika Pratama? Dulu Aktor Ternama Kini Jadi Pengusaha, Nikahi Artis Cantik
• Komandan KKB Mengamuk ke Warga Papua: Kita Harus Perang