Pantas Kemenhan Cari 2500 Komponen Cadangan, Ternyata Ada Gejolak di Laut Natuna
Meski demikian, kehadiran TNI juga tidak lepas dari dukungan komponen cadangan (Komcad).
Adapun syarat yang harus dipenuhi calon peserta yakni warga negara Indonesia (WNI), berusia 18-35 tahun, sehat jasmani dan rohani, serta tidak memiliki catatan kriminal dalam bentuk apa pun.
Proses pembinaan untuk TNI AD akan dilakukan di Komando Daerah Militer (Kodam II) Sriwijaya, Kodam VI Mulawarman, dan Kodam XIV Hasanudin.
Pembinaan untuk TNI AL akan dilakukan di Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar) Surabaya.
Sementara pembinaan untuk TNI AU akan diselenggarakan di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Gerak Cepat (Pusdiklatpasgat) Bandung.
Bagi masyarakat yang berminat untuk bergabung menjadi Komcad, Kemenhan membuka pendaftaran hingga 8 Mei 2022 melalui https://komcad.kemhan.go.id. Proses seleksi akan dilakukan di bulan yang sama dan akan dilanjutkan dengan pelatihan dasar militer (Latsarmil).
Setelah menjalani proses rekrutmen dan tahap seleksi, para calon tentara Komcad akan dilatih selama tiga bulan dengan dukungan gaji, seragam, dan kompensasi lainnya.
Setelah dinyatakan lolos, tentara Komcad akan tergabung dalam komponen cadangan di masing-masing kesatuan yakni TNI AD, TNI AL, dan TNI AU. Untuk mendapat informasi lebih lanjut seputar tahapan dan lokasi pendaftaran, kunjungi https://komcad.kemhan.go.id.
Situasi di Kawasan Laut China Selatan Memanas
Indonesia, seperti negara-negara besar Asia Tenggara lainnya, sedang meningkatkan hubungan militernya dengan Amerika Serikat (AS).
Hal itu di tengah meningkatnya tekanan China di Laut China Selatan yang sedang disengketakan.
Pada Desember 2021, Beijing menuntut Indonesia menghentikan kegiatan pengeboran minyak dan gas di utara Kepulauan Natuna yang terletak di bagian paling selatan Laut Cina Selatan.
Pemerintah Indonesia menyebut wilayah tersebut sebagai Laut Natuna Utara.
Menurut Inisiatif Transparansi Maritim Asia yang berbasis di AS, pada Juli dan Agustus, kapal penjaga pantai China berpatroli di lokasi pengeboran yang dilakukan pihak Indonesia di dekat pulau-pulau tersebut.
Sebuah kapal survei China bahkan melakukan survei dasar laut di zona ekonomi eksklusif Indonesia.
China menyebut sekitar 90 persen dari laut seluas 3,5 juta kilometer persegi itu sebagai teritorinya.