Berita Nasional
Mulanya Sangar Ancam Patahkan Leher Mantu Presiden Jokowi, Mendadak Kalem saat di Kantor Polisi
Ekspresi pria gondrong yang viral karena ancam patahkan leher Wali Kota Medan, Bobby Nasution saat ditangkap terus jadi perbincangan.
Dilansir dari Tribun Medan, saat ini dirinya sedang menjalani pemeriksaan di Polsek Medan Kota.
Tampak pria berambut gondrong itu datang ke kantor Polisi dengan menggunakan jaket warna hijau bersama ditemani dengan dua orang rekannya.
Setibanya di Polsek Medan Kota, pria berkacamata itu pun langsung masuk menuju ruang penyidik dan dikawal dengan anggota polisi berkemeja putih.
Saat ditanyai sejumlah pertanyaan oleh wartawan, Rizkan Putra pun hanya melirik ke arah kamera.
Ia bahkan terus sambil berjalan dan tidak menjawab satu pun pertanyaan dari wartawan yang ada di lokasi.
Menanggapi penangkapan Rizkan Putra, Bobby Nasution mengutuk keras aksi kekerasan yang dilakukan terhadap juru e-Parking.
"Ya itu di lapangan biasa. Tapi yang paling ditekankan bukan masalah batang leher Bobby Nasutionnya, bukan. Tapi ini petugas parkir kita yang jadi korban. Walaupun gak jadi dipatahkan lehernya, tapi tangannya ditarik dan dijepit di jendela mobil dan kemudian dijalankan mobilnya. Itu poin pentingnya," ungkap Bobby dikutip dari Tribun Medan, Senin (25/4/2022).
Bobby menegaskan, penangkapan pelaku ini bukan karena ancaman mengenai pematahan leher namun adanya tindak kekerasan yang terjadi kepada jukir e-Parking.
"Karena sudah kejadian dan sudah ada korban dengan ada yang terluka. Kalau masalah patahkan leher kan belum kejadian ya. Dan hari ini pak Kapolres juga mengatakan sudah diamankan tapi bukan karena patahkan leher ya, bukan karena patahkan leher Bobby, bukan. Tapi karena tangannya dijepit oleh pelaku," ujarnya.
Tak hanya itu, Bobby juga turut berterima kasih kepada para jukir yang tegas untuk dapat menerapkan e-parking.
"Ini kemarin kita sosialisasikan dan beri penghargaan kepada Jukir e-parking. Saya berterima kasih dan menyampaikan semangat kepada jukir kita di lapangan untuk tetap tegas menyampaikan pembayaran itu sudah menggunakan digital," tutur Bobby.
"Kita tekankan cara pembayarannya bukan bayar gak bayarnya. Jadi mengganti cash ke cashless. Jadi memang sudah sangat benar yang dilakukan oleh jukir," lanjutnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Medan, Valentino menyebutkan jika kasus ini masuk dalam kategori penganiayaan dan dalam penganiayaan.
"Ya jadi memang sudah ada unsur penganiayaannya. Nah tadi subuh sudah diamankan di Polsek Medan Kota jadi ini sedang kita proses penyidikan," kata Valentino.