Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan

Kecelakaan Maut Pukul 13.40 WIB, Bayi Usia 8 Bulan dan 2 Orang Lain Tewas, Mobil Terjun ke Sungai

Kecelakaan maut di Kabupaten Pidie, Aceh, Kamis (21/4/2022), melibatkan mobil Toyota Avanza, akibatnya tiga orang tewas.

Editor: Ventrico Nonutu
For Serambinews.com
Kecelakaan maut, mobil Avanza terjun ke sungai di Kecamatan Glumpang Tiga Pidie, Kamis (21/4/2022). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Kabupaten Pidie, Aceh, Kamis (21/4/2022).

Insiden kecelakaan tersebut melibatkan mobil Toyota Avanza.

Akibat kecelakaan tersebut sebanyak tiga orang tewas.

Baca juga: Segini Uang Bayaran DNA Pro pada Rossa saat Tampil di Bali, Sudah Diserahkan ke Bareskrim Polri

Baca juga: Pengakuan Seruni Purnamasari, Bakal Cerai dengan Ronal Surapradja, Sikap Suami Jadi Penyebab

Peristiwa kecelakaan tersebut terjadi tepatnya di Jalan Banda Aceh-Medan, kawasan Gampong Pulo Lon, Kecamatan Glumpang Tiga, sekitar pukul 13.40 WIB.

Kecelakaan ini bermula saat kendaraan roda 4 itu menabrak tembok jembatan.


Foto: Ilustrasi mobil terjun ke sungai.

Tanpa kendalai, mobil kemudian terjun ke sungai.

Akibat kejadian ini, 3 orang yang masih satu keluarga tewas.

Termasuk satu diantaranya adalah bayi berumur 8 bulan.

Informasi yang diperoleh dari sumber Serambi, tadi malam, menyebutkan, korban yang meninggal dunia adalah Imran (40) selaku sopir mobil itu dan anaknya Zahara (8 bulan), serta Sakdiah (55) yang merupakan makcik dari Imran.

Sementara dua korban luka dan hingga saat ini masih dirawat di rumah sakit adalah Maria Ulfa (25) dan Moza (8) yang merupakan istri dan anak pertama dari Imran.

Keluarga itu dikabarkan pulang ke kampungnya di Desa Gampong Blang Lhok Kaju, Kecamatan Indrajaya, Pidie, dalam rangka meninggalnya ayah dari Imran.

Namun, setibanya di kawasan Kecamatan Glumpang Tiga, mobil yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan dengan terjun ke sungai di lintas Banda Aceh-Medan.

Sumber Serambi juga menjelaskan, korban pertama yang meninggal adalah Zahara sekitar pukul 15.00 WIB.

Dua jam kemudian, giliran Sakdiah yang mengembuskan napas terakhir.


Foto: Ilustrasi mobil terjun ke sungai.

Sementara Imran meninggal dunia sekitar pukul 18.00 WIB.

Serambi belum mendapat informasi dari Rumah Sakit Tgk Abdullah Syafi’i, Beureunuen, tentang kondisi dua korban lain yang masih dirawat di rumah sakit tersebut.

Berdasarkan video yang diterima Serambi, Kamis (21/4/2022), setelah mobil itu jatuh ke sungai, warga hanya menonton dan tidak berani memberikan pertolongan.

Lalu, beberapa menit kemudian datang warga lain memberikan pertolongan dengan mengevakuasi korban yang terjebak di dalam mobil Avanza wanna putih.

Sehingga evakuasi korban di dalam mobil berlangsung sangat dramatis.

Warga harus mendorong mobil yang terjungkal ban ke atas.

Setelah posisi mobil ban ke bawah, barulah warga mengeluarkan satu persatu korban dari dalam mobil.

Sementara itu, Kapolres Pidie, AKBP Padli SIK, melalui Kasat Lantas, Iptu Mahruzar Hariadi, kepada Serambi, Kamis (21/4/2022) mengatakan, Avanza BK 1721 BR yang dikemudikan oleh Imran (40), warga Kuala Simpang melaju dari arah Medan menuju Banda Aceh.

Di dalam mobil itu ternyata ada empat penumpang yang masing-masing Maria Ulfa (25), Sakdiah (55), Moza (8), dan Zahara (1).

Menurut Kasat Lantas, keempat penumpang itu satu keluarga.

Tidak diketahui kecepatan Avanza yang melaju di jalan nasional itu.

Namun, sesampai di Gampong Pulo Lon, Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie, Avanza itu melaju ke kiri jalan sehingga menabrak tembok jembatan di jalan nasional.

Lalu, Avanza warna putih itu terjatuh ke sungai dengan posisi ban ke atas.

Warga bersama polisi mengevakuasi korban yang terjebat di dalam mobil di aliran sungai.

"Satu penumpang yang masih bayi bernama Zahara meninggal dunia.

Sementara penumpang lain bersama sopir menderita luka-luka yang dirawat di RSUD Tgk Abdullah Syafi'i, Beureunuen," jelasnya.

Iptu Mahruzar menambahkan, insiden laka tunggal itu terjadi lantaran sopir diduga mengantuk.

“Kita imbau kepada sopir hendaknya jika lelah dan mengantuk, maka jangan paksakan menyetir.

Sopir istirahat lebih dulu untuk melepas lelah," imbaunya.

Telah tayang di Tribunnews.com

Berita Terkait Kecelakaan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved