Kopassus
Sosok Pratu Suparlan, Prajurit Kopassus yang Lawan Ratusan Pemberontak, Gugur saat Ledakkan Granat
Mengenal Sosok Pratu Suparlan, Prajurit Kopassus yang Lawan Ratusan Pemberontak Fretilin Timor-Timor. Gugur saat Ledakkan Granat.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok 'Pahlawan Sejati', Suparlan, anggota Kopassus yang melawan ratusan pemberontak di masa orde baru.
Pratu Suparlan gugur demi menjaga kedaulatan NKRI.
Dengan jiwa korsa yang berapi-api, Pratu Suparlan meladeni pemberontak di Timor-Timor.
Namanya mungkin asing di telinga masyarakat, namun di kalangan Korps Komando Pasukan Khusus ( Kopassus ), Suparlan dikenal sebagai pahlawan.
Bahkan namanya diabadikan menjadi nama sebuah landasan udara di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) yang berada di Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Tempat terebut merupakan kawah candradimuka untuk menggembleng para prajurit untuk diterjunkan dalam misi dan operasi khusus mulai dari perang non-konvensional sampai intelijen.
Di lokasi itu juga terdapat sebuah landasan udara yang bernama Lapangan Udara Suparlan.
Di kalangan Kopassus, Suparlan adalah seorang pahlawan.
Kisah itu terjadi pada 1983. Saat itu Suparlan yang berpangkat Prajurit Satu dikirim ke Timor Timur (kini Republik Demokratis Timor Leste)
untuk melawan kelompok milisi Forças Armadas da Libertação Nacional de Timor-Leste atau Falintil.
Falintil merupakan organisasi militer dari gerakan dan partai politik Frente Revolucionária de Timor-Leste Independente (Fretilin).
Mereka merupakan kelompok yang menghendaki Timor Timur merdeka dari Portugis dan menolak bergabung dengan Indonesia.
Pada 9 Januari 1983, pasukan yang dipimpin Letnan Poniman Dasuki sedang melakukan patroli di Timor Timur.
Pratu Suparlan menjadi salah satu anak buah Poniman saat itu. Ketika sedang melakukan patroli,