Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

HUT Kopassus

70 Tahun Kopassus, Kisah Legenda 30 Pasukan "Hantu Putih" di Kongo, Buat Warga Setempat Kagum

Korps Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat berusia 70 tahun pada hari ini, Sabtu (16 April 2022).

Antara Foto/Sigid Kurniawan
70 Tahun Kopassus, Kisah Legenda 30 Pasukan "Hantu Putih" di Kongo, Buat Warga Setempat Kagum 

Pasukan Garuda III memutuskan untuk bertahan. Sejumlah prajurit terluka dalam baku tembak itu. Serangan berakhir menjelang subuh.

Pasukan Garuda III lantas menyiapkan strategi untuk melakukan serangan balik.

Sebanyak 30 anggota Kopassus pun dipilih menjadi tim pendahulu serangan ke pihak pemberontak. Mereka mulai menyusuri wilayah menuju kawasan yang dikuasai kelompok pemberontak.

Mereka melakukan pergerakan dalam tiga kelompok dengan menyamar menjadi warga Kongo. Tubuh mereka dilumuri arang sambil membawa sayuran atau ternak kambing dan sapi.

Setelah tiba di tepi sebuah danau saat matahari terbenam, pasukan Kopassus dalam regu itu beristirahat sambil menyusun strategi penyerangan.

Cara pasukan Kopassus menaklukkan kelompok pemberontak cukup cerdas. Mereka menggunakan perang psikologi untuk membuat musuh gentar.

Operasi serangan digelar tepat pada tengah malam. Para pasukan Kopassus membungkus diri menggunakan kain putih dan menaiki sejumlah perahu berwarna hitam.

Kain putih yang dikenakan para pasukan Kopassus berkibar terkena embusan angin malam. Selain itu, mereka juga melumuri tubuh dengan bawang putih untuk menambah kesan angker.

Ternyata para pasukan Kopassus itu menyamar menjadi hantu untuk menundukan pasukan pemberontak. Sebab, para milisi itu rupanya sangat percaya takhayul dan hal-hal bersifat gaib seperti hantu.

Taktik itu yang digunakan anggota Kopassus untuk menaklukkan para pemberontak.

Hal itu terbukti saat anggota Kopassus yang menyamar menjadi 'hantu putih' mendekat menerobos pintu masuk kamp pemberontak. Para milisi pun tak bisa berkutik karena ketakutan sebab mengira melihat hantu. Padahal para pemberontak memiliki senjata lengkap.

Pasukan Kopassus lantas menguasai markas pemberontak dalam 30 menit. Sekitar 3000 pemberontak menyerah.

Operasi jitu yang dilakukan Kontingen Garuda III membuat Panglima Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Kongo saat itu, Letjen Kadebe Ngeso, kagum.

Kisah keberhasilan 30 pasukan Kopassus yang tergabung dalam Kontingan Garuda III membuat warga Kongo kagum.

Bahkan warga setempat menjuluki pasukan "hantu putih" ini dengan Les Spiritesses.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved