Pantas Tatang Koswara Sniper Disegani Dunia, Ternyata Sudah Bunuh Pasukan Fretilin Sebanyak Ini
Melalui doktrin latihan Sniper, Tatang ditekankan lebih baik seorang Sniper mati bunuh diri daripada tertangkap musuh.
TRIBUNMANADO.CO.ID- Siapa sangka Indonesia ternyata sudah diakui dunia dalam militer.
Itu lantaran kemampuan personilnya yang terlatih dan mumpuni dalam melaksanakan tugas.
Satu di antaranya adalah sosok Tatang Koswara sniper Kopassus yang disegabi dunia.
Baca juga: Sosok Peltu Tatang Koswara, Anggota TNI AD Penembak Jitu Terbaik Dunia, Tak Sengaja Masuk Militer

Kisah mantan Sniper Kopassus mampu habisi 49 musuh hingga disegani dunia.
Seorang penembak jitu asal Indonesia yang tergabung dalam pasukan kusus Kopassus menjadi sorotan dunia.
Dia adalah Tatang Koswara yang merupakan sosok Sniper legendaris di Kopassus.
Tatang Koswara, Sniper atau penembak runduk TNI AD juga disegani dunia.
Baca juga: Kisah Tatang Koswara Penembak Jitu Terbaik asal Indonesia, Tidak Sengaja Nyemplung di Dunia Militer

Dalam buku Sniper yang ditulis Peter Brook Smith: Trining Technique dan Weapons, Tatang Koswara yang merupakan penembak runduk TNI AD menjadi satu di antara penembak dengan rekor terbaik di dunia.
Dilansir dari TribunJambi (grup TribunJatim.com), nama lelaki ini disejajarkan dengan Sniper legendaris dunia.
Misalnya Simo Hayha, Lyudmila Pavlichenko dan lainnya.
Menurut Smith, apa yang dilakukan Tatang Koswara saat menjalani misi tempur khususnya di Timor Timur tidak berbeda dibandingkan dengan apa yang dilakukan para Sniper kelas dunia lainnya.
Baca juga: Ingat Tatang Koswara, Sniper Terbaik di Dunia Ini Bungkam 25 Tahun soal Misi Rahasia, Ini Kisahnya
Tatang Koswara mencetak rekor 41, di bawah Philip G Morgan yang merupakan pasukan khusus AS dengan rekor 53, dan Tom Ferran, seorang Marinir AS.
Satu di antara misi tempur Tatang Koswara yang menghasilkan kill hingga 49 korban adalah ketika Tatang bertempur untuk mengadang serangan pasukan Fretilin di kawasan Remexio (1977).
Medan tempur Remexio yang bergunung dan terletak di belakang kota Dili memang dikenal sebagai kuburan bagi pasukan TNI mengingat begitu banyak prajurit yang gugur.
Tatang Koswara menjadi legendaris saat menyelesaikan misi di Timor-timur.