Berita Bolmong
Meski tak Lagi Bupati Bolmong, Yasti Mokoagow Tegaskan Siap Kawal Pembangunan PT Kimong
Yasti memang sudah secara terang-terangan mengatakan tidak akan melanjutkan periode kedua sebagai Bupati Bolmong.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -- Yasti Soepredjo Mokoagow berjanji akan terus mengawal proses pembangunan Kawasan Industri Mongondow (Kimong) walaupun dirinya bukan lagi Bupati Bolmong.
Yasti memang sudah secara terang-terangan mengatakan tidak akan melanjutkan periode kedua sebagai Bupati Bolmong.
Menurut Yasti, kehadiran Kimong di tanah Totabuan begitu penting bagi masyarakat Bolaang Mongondow Raya (BMR), khususnya masyarakat Kabupaten Bolmong.
“Kendati sudah bukan bupati lagi, saya berjanji akan terus mengawal, Insya Allah untuk Kimong harus dibangun cepat di Kecamatan Lolak,” kata Yasti Kamis (14/4/2022).
Selain itu, Yasti juga mengungkapkan akan membangun komitmen dengan Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Bolmong.
Hal ini sebagai upaya menunjang SDM masyarakat Bolmong agar saat Kimong sudah 100 persen, masyarakat BMR sudah siap.
“Jadi PR besar untuk pejabat baru yakni harus memaksimalkan proses pembangunan Kimong ini, karena selain PAD kita akan bertambah, UMKM juga akan semakin berjalan dengan maksimal," kata dia.
"Sementara untuk menunjang SDM kita nantinya ada pelatihan khusus dari PT. Kimong khusus untuk anak daerah, dan itu saya sudah bicarakan kemudian mereka mengiyakan,” jelas dia.
Yasti juga meminta support penuh dari masyarakat Kabupaten Bolmong agar pembangunan Kimong bisa berjalan sesuai harapan.
“Saya mohon doa dan dukungan dari seluruh pihak, Insya Allah ini bisa terealisasi lebih cepat dan sesuai harapan," ucapnya.
"Karena, Kimong ini bakal menyerap kurang lebih 33 ribu tenaga kerja, dan anak-anak kita nanti yang akan bekerja di Kimong tersebut,” tegas Yasti.
Sampai dengan saat ini pun kata Yasti, pihaknya selaku pemerintah terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait percepatan pembangunan Kimong.
Ada 5 Kementerian yang ditugaskan untuk mengawal pembangunan Kimong tersebut.
Diantaranya, Kementrian BKPM, Kementrian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, dan Kementrian ATR/BPN.
“Jadi paling lambat awal Mei 2022 semua perizinan terpadu bisa selesai,” jelasnya.