Ade Armando
Ade Armando Sempat Bikin Gaduh Sebut 'Azan Tidak Suci, Biasa Saja', Kini Jadi Korban Demo 11 April
Jauh sebelum menjadi korban pengeroyokan dalam aksi demo 11 April 2022, sempat menjadi perbincangan karena singgung Azan dalam Islam.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Jauh sebelum menjadi korban pengeroyokan dalam aksi demo 11 April 2022, Dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando sempat bikin gaduh di tanah air.
Ade Armando dalam beberapa kesemptan menjadi perbincangan karena pernyataannya yang kontroversial.
Terbaru, Ade Armando kini kembali menjadi perhatian setelah korban penganiayaan saat demo di Gedung DPR RI pada 11 April 2022, Senin kemarin.
Ade Armando mengalami penganiayaan hingga wajahnya mengalami lebam dan tampak berdarah.
Salah satu Pegiat Media Sosial tanah air itu sebelumnya mengaku hadir untuk mendukung aksi yang akan dilakukan rekan-rekan mahasiswa di gedung DPR RI.
Setelah insiden pengeroyokan itu, sosok Ade Armando terus menjadi perbincangan publik.
Kontroversi Ade Armando
Berikut ini beberapa kontroversi Ade Armando, dikutip dari Sriwijaya Post.
1. Pernyataannya tentang LGBT
Pada Mei dan Juli tahun 2015, Ade Armando terjerat masalah karena ucapan kontroversialnya.
Pernyataannya tersebut dianggap menyakiti umat Islam.
Pertama, Ade Armando melalui unggahan Facebook-nya sempat menyebut Allah bukan orang Arab.
"Allah kan bukan orang Arab. Tentu Allah senang kalau ayat-ayat-Nya dibaca dengan gaya Minang, Ambon, China, Hiphon, Blues."
Kedua, dia sempat mengunggah tulisan mengenai Allah tidak mengharamkan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Tulisannya ini mengutip kajian ilmuwan Islam terkemuka Dr. Musdah Mulia yang mengatakan tak ada satu ayat Al-Quran yang mengharamkan LGBT.