Ade Armando
Ade Armando Sempat Bikin Gaduh Sebut 'Azan Tidak Suci, Biasa Saja', Kini Jadi Korban Demo 11 April
Jauh sebelum menjadi korban pengeroyokan dalam aksi demo 11 April 2022, sempat menjadi perbincangan karena singgung Azan dalam Islam.
"Azan tidak suci, azan itu cuma panggilan salat. Sering tidak merdu. Jadi, biasa-biasa sajalah."
Tulisan itu diunggah selang beberapa hari setelah puisi Sukmawati Soekarno Putri yang membandingkan azan tidak semerdu suara kidung.
Ade lalu menjelaskan maksud tulisannya soal azan tidak suci.
Menurut Ade, panggilan azan sebagai penanda waktu salat merupakan musyawarah Rasulullah SAW dengan para sahabatnya.
Lalu, pada November 2021, dia sempat berkomentar tidak ada perintah salat di Al Quran.
Ade mengomentari sebuah pernyataan Imam Masjid New York, Shamsi Ali, tentang syahadat, salat, puasa, haji, tidak makan makanan haram, tidak berzina, itu syariah.
Pada unggahan itu, Imam Shamsi Ali mengatakan mereka yang tidak menjalankan syariat itu mengingkari Islam.
"Sebenarnya saya menjelaskan cukup panjang, namun perasaan Shamsi sudah terlalu emosional maka dia tidak mampu membahas argumen saya. Yang keluar justru bukan hasil dari kerja otak dia."
"Sebenarnya di dalam Al-Qura'n tidak ada perintah salat lima waktu. Coba saja baca Al-Qur'an, Anda tidak akan menemukan ayat yang mengatakan salat itu harus dilakukan 5 kali sehari."
"Toh melakukannya karena sejak kecil dan saya salat 5 waktu karena merasa perlu berkomunikasi dengan Tuhan secara konstan. Saya sendiri tidak pernah menganggap pendapat saya yang paling benar," tulisnya.
4. Mengkritik BEM UI
Ade Armando juga pernah mengomentari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia terkait kritik kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pasalnya, BEM UI menyebut Jokowi sebagai "King of Lip Service" dan mengunggah bentuk meme dan ilustrasi visual itu ke akun media sosial BEM UI.
Ade menyebut kritik itu tidak substantif dan bermutu, bahkan sampai membawa-bawa isu beberapa mahasiswa masuk UI lewat jalur sogokan.
"Ini karya BEM UI. Saya sih menghargai kebebasan berekspresi. Tapi kalau jadi lembaga yg mewakili mahasiswa UI, ya jangan kelihatan terlalu pandirlah. Dulu masuk UI, nyogok ya?" tulis Ade di akun pribadinya @adearmando1.
Cuitan Ade itu ditanggapi miring oleh warganet.
Selain mengisyaratkan masuk UI boleh menyogok, Ade dianggap tak menghargai kebebasan pendapat.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com