Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini BMKG Besok Selasa 12 April 2022, Ini Daftar Wilayah Waspada Potensi Cuaca Ekstrem

Berdasarkan info BMKG beberapa wilayah di Indonesia akan dilanda hujan dan angin kencang.

Editor: Glendi Manengal
Dok. Istimewa
Ilustrasi cuaca ekstrem. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Simak peringatan dini untuk besok Selasa 12 April 2022.

Berdasarkan info BMKG beberapa wilayah di Indonesia akan dilanda hujan dan angin kencang.

Berikut ini daftar wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem besok.

Baca juga: Ingat Jian Batari Anwar? Artis yang Dinikahi Anggota TNI, Dulu Populer Kini Hidup Sederhana

Baca juga: Keistimewaan dan Gambaran Waktu Datangnya Malam Lailatul Qadar

Baca juga: Hilang 3 Hari di Hutan Bolmong, Hadi Santoso Mengaku Lihat Kerajaan dan Almarhum Ayahnya di Hutan

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini di 21 wilayah pada Selasa (12/4/2022) esok hari.

Rinciannya, sebanyak 18 wilayah mendapatkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang dan petir.

Kemudian tiga wilayah lainnya mendapatkan peringatan dini potensi hujan yang dapat disertai angin kencang dan petir.

Warga yang berada di wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.

Dikutip Tribunjogja.com dari laman web.meteo.bmkg.go.id, potensi cuaca ekstrem di 21 wilayah pada esok hari ini dipengaruhi oleh munculnya Siklon Tropis Malakas dan Siklon Tropis Megi.

Siklon Tropis Malakas berada di Laut Filipina dengan kecepatan angin maksimum 65 kt dan tekanan minimum 980 mb.

Sistem ini bergerak ke arah barat - barat laut, menjauhi wilayah Indoensia dan diprakirakan intensitasnya akan
meningkat hingga periode 24 jam selanjutnya.

Sistem ini menginduksi low level jet yang memanjang dari Laut Sulawesi hingga Laut Filipina.

Kemudian Siklon Tropis Megi juga berada di Laut Filipina dengan kecepatan angin maksimum 35 kt dan tekanan minimum 998 mb.

Sistem ini bergerak hampir stasioner dan diprakirakan intensitasnya persisten untuk periode 24 jam selanjutnya.

Sistem ini menginduksi low level jet yang memanjang di wilayah Filipina.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah siklon tropis dan di sepanjang daerah low level jet.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved