Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ingat Novel Baswedan? Mantan Penyidik KPK, 5 Tahun Lalu Disiram Air Keras, Kabarnya Kini

Makanya, Novel yang saat ini menjadi aparatur sipil negara (ASN) di Polri terbang ke Belanda untuk menjalani pengobatan matanya

Editor: Alpen Martinus
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
FOTO : Penyidik KPK Novel Baswedan 

Harusnya Novel Baswedan memeriksakan kondisi mata kirinya pada Mei 2021.

Namun, pandemi Covid-19 yang sedang tinggi-tingginya kala itu menghalangi niat Novel.

Atas kondisi tersebut, ia memutuskan untuk melakukan pemeriksaan mata di Jakarta dan menjalani pengobatan herbal.

"Saat saya di KPK, saya dibantu rekan-rekan Wadah Pegawai untuk mencari pengobatan di beberapa negara dan kemudian direkomendasikan ke salah satu RS di Belanda," ujar Novel.

Dia menilai, jika dirinya memutuskan untuk menjalani pengobatan pada tahun lalu, kemungkinan besar akan mendapat informasi pemberhentiannya sebagai pegawai KPK saat tengah berobat di Belanda.

"Mohon doanya, semoga ada solusi terbaik yang bisa dilakukan untuk perbaikan mata saya," tutur Novel.

Diberitakan sebelumnya, pada 11 April 2017 dalam perjalanan pulang setelah menunaikan salat subuh berjemaah dari masjid yang hanya berjarak 50 meter dari kediamannya, Novel disiram air keras.

Air keras itu disiram tepat di wajah mantan penyidik senior KPK itu dan menyebabkan kebutaan pada mata kiri Novel.

Novel yang pada saat ini berstatus sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Polri kemudian dibawa ke Singapura untuk menjalani perawatan di perawatan di Singapore General Hospital.

Pengungkapan kasus penyiraman air keras itu nyatanya membutuhkan waktu tiga tahun.

Penyelidikan pun sempat mandek karena Bareskrim Polri kesulitan menemukan pelaku dibalik aksi penyerangan itu.

Novel menduga ada keterlibatan jenderal kepolisian dalam kasus penyiraman air keras itu.

Novel juga pesimistis kasusnya akan selesai ditangani Polri.

Ia kemudian meminta Presiden Jokowi membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengungkap pelaku dan dalang penyiraman air keras yang telah membutakan mata kirinya.

Pada 2019, Polri membentuk tim gabungan untuk menangani kasus penyiraman air keras pada Novel.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved