Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sosok Tokoh

Sosok Brigjen Iwan Setiawan Danjen Kopassus Baru, Jenderal Penakluk Gunung Tertinggi Didunia

Iwan Setiawan yang kala itu berpangkat Lettu menjadi pemimpin Tim Selatan dalam penaklukan Gunung Everest pada 1997.

Istimewa/Internet
Sosok Brigjen Iwan Setiawan Danjen Kopassus Baru, Jenderal Penakluk Gunung Tertinggi Didunia 

Jenderal bintang satu tersebut disebut sebagai sosok yang menyukai tantangan.

Iwan Setiawan yang kala itu berpangkat Lettu menjadi pemimpin Tim Selatan dalam penaklukan Gunung Everest pada 1997.

Pendakian ke gunung tertinggi di dunia tersebut digagas oleh Prabowo Subianto yang saat itu menjabat sebagai Danjen Kopassus.

Dikutip dari hot.grid.id, Iwan Setiawan mengaku tak mengetahui apa itu Gunung Everest. Bahkan, ia tak memiliki pengalaman mendaki gunung.

"Saya pada saat itu belum tahu apa itu Mount Everest. Bayangkan, kita naik gunung aja belum pernah, terutama gunung es."

"Saat itu saya baru lulus komando, memang masih muda, fisiknya masih bagus. Kemudian ada seleksi untuk pendakian Mount Everest," kata Iwan Setiawan dalam video di channel youtube TNI AD.

Iwan mengatakan, bagi Kopassus, tugas adalah segalanya sekaligus merupakan salah satu kehormatan.

Hal tersebut juga berlaku bagi pasukan yang nantinya lolos untuk mengikuti Ekspedisi Everest tahun 1997.

"Alhamdulillah saya menjadi salah satu perwira akademi militer yang lolos dan lulus ekspedisi Mount Everest itu," ujarnya.

Mengetahui dirinya lolos seleksi, Iwan Setiawan pun meminta izin untuk menikahi kekasihnya.

"Saya sebelum berangkat izin dengan Danjen Kopassus untuk menikah. Dan saya diizinkan sebelum berangkat (menikah dulu)," terangnya.

Iwan pun kemudian menceritakan halangan yang dihadapinya ketika mendaki gunung tertinggi di dunia itu.

"Saya baru berjalan 100 meter langsung muntah-muntah. Kaget dan memang tidak siap dengan cuaca dingin," terangnya.

Meski mengalami sakit di awal, Iwan pun tak menyerah karena merasa membawa mandat besar di pundaknya.

"Dan saya satu-satunya perwira Akmil yang memimpin. Tumpuan arah dari Pak Prabowo saat itu, termasuk negara, di mana saya bisa mengibarkan bendera merah putih," paparnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved