Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

TNI

Sosok Brigjen Dendi Suryadi, Putra Kutai Pertama yang Jadi Pati TNI AD, Disahkan KSAD

Mengenal sosok Brigjen Dendi Suryadi, putra asli daerah Kutai yang pertama jadi Pati TNI AD.

Editor: Frandi Piring
Dispenad
Sosok Brigjen Dendi Suryadi, Putra Kutai yang Pertama yang Jadi Pati TNI. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok Perwira TNI AD, Dendi Suryadi, putra Kutai yang menjadi Pati setelah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman, memimpin acara laporan korps kenaikan pangkat 19 perwira tinggi ( Pati ) TNI AD di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Rabu (6/4/2022).

Dendi Suryadi mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Brigadir Jenderal ( Brigjen ).

Brigjen Dendi Suryadi merupakan putra asli daerah Kutai.

Ia juga menjadi orang pertama dari daerah Kutai yang menyandang pangkat Pati.

Brigjen Dendi Suryadi menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan kepadanya.

“Sebagai putra asli dari Kutai, kenaikan pangkat menjadi perwira tinggi merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi saya

dan keluarga,” kata Dendi dalam keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad), Rabu (6/4/2022).

“Semoga kami amanah dalam mengemban tugas ini, serta Tuhan Yang Maha Kuasa selalu memberikan kemudahan dan petunjuk bagi kami,” sambung dia.

Brigjen Dendi Suryadi lahir di Tenggarong, 10 September 1968. Ia merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1993.

Berbagai penugasan di Lingkungan Angkatan Darat telah diembannya, antara lain memulai karier militernya di Batalyon 512/DY sebagai komandan peleton dan komandan kompi.

Jabatan lainnya adalah sebagai Dandim 0906/Kutai Kartanegara, Komandan Rindam II/Sriwijaya dan kepala Staf Korem 043/Garuda Hitam.

Dudung menyampaikan selamat kepada para pati itu atas kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula.

“Kenaikan pangkat sebagai bentuk penghargaan serta penghormatan atas prestasi dan dedikasi dalam melaksanakan setiap tugas serta amanah dari Tuhan Yang Maha Esa yang harus disyukuri dan dipertanggungjawabkan,” ujar Dudung.

Artikel tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved