Berita Bolsel
Bupati Bolsel Iskandar Kamaru Panen dan Tanam Produk Unggulan, Piral atau Pisang, Rica dan Lemon
Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) punya produk unggulan. Program Piral yaitu Pisang, Rica dan Lemon.
Penulis: Indra Wahyudi Lapa | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID, Bolaang Uki - Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) punya produk unggulan.
Program Piral yaitu Pisang, Rica dan Lemon.
Kemarin Rabu 6 April 2022, Bupati Bolsel Iskandar Kamaru melakukan panen dan tanam produk unggulan tersebut.
Baca juga: Aksi Solidaritas Guru SMPN 1 Manado, Bela Oknum Guru Viral: Kami Membela Dia
Baca juga: Jelang Pemilihan Sangadi di Bolsel, Panitia Gelar Pertemuan Forkopimda, Camat, Polsek dan Koramil
Baca juga: 3 Berita Populer Selebriti Siang ini, Kabar Marshel Widianto, Lucinta Luna & Perceraian Rieta Amilia

Bupati Iskandar Kamaru melakukan penanaman perdana tanaman lemon yang menjadi program unggulan Distan Bolsel melalui program Piral (Pisang, Rica Lemon) di Desa Botoliodu, Kecamatan Tomini. (Diskominfo Bolsel)
Bupati Iskandar Kamaru melakukan panen perdana tanaman cabai lalu kemudian menanam perdana tanaman lemon.
Kegiatan untuk produk unggulan Piral ini digelar di Desa Botoliudu, Kecamatan Tomini, Bolsel.
Bupati Iskandar Kamaru berharap sektor pertanian akan menjadi lahan tumpuan bagi seluruh masyarakat Bolsel.
"Hari ini (Rabu) kami melakukan penanaman perdana salah satu produk unggulan kita yaitu lemon. Penanaman dilakukan bersama kelompok semangat baru," ujar Bupati H. Iskandar Kamaru.
Lanjut bupati, tanaman lemon yang ditanam ada ribuan pohon.
"InsyaAllah hari ini ditanam sebanyak 2.000 pohon (lemon)," ujar bupati.

Bupati Iskandar Kamaru melakukan penanaman perdana tanaman lemon yang menjadi program unggulan Distan Bolsel melalui program Piral (Pisang, Rica Lemon) di Desa Botoliodu, Kecamatan Tomini. (Diskominfo Bolsel)
Bisa Mencapai 5 Sampai 6 Ton
Bupati Iskandar Kamaru mengatakan nantinya saat lemon sudah akan panen tidak menutup kemungkinan hasilnya bisa mencapai 5 sampai 6 ton.
"Sehingga, nantinya terkait hasil itu akan dimusyawarakan bersama BPD untuk menjadi pendapatan asli daerah (PAD)," ujar bupati.
Imbau Masyarakat Manfaatkan 'Lahan Tidur'