Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Rusia vs Ukraina

Presiden Ukraina Pecat 2 Jenderal Top, Volodymyr Zelensky: Pengkhianat, Mereka Semua Akan Dihukum

Zelensky juga memberi cap pengkhianat saat memastikan memecat dua perwira tinggi militer Ukraina tersebut.

Twitter Volodymyr Zelenskyy
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengumumkan, dirinya dinyatakan positif Covid-19. Zelenskyy mengatakan, saat ini kondisi kesehatannya baik. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, memecat dua jenderal militer negaranya di tengah agresi Rusia.

Zelensky juga memberi cap pengkhianat saat memastikan memecat dua perwira tinggi militer Ukraina tersebut.

Dalam pidatonya yang diposting di media sosial pada Kamis (31/3/2022), ia menyebut keduanya "anti-pahlawan".

Baca juga: Eropa Dilanda Inflasi Tinggi 7,5%, Harga Barang Meroket Dipicu Sanksi Energi Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan telah memecat dua jenderal top Ukraina.

"Hari ini keputusan lain dibuat tentang anti-pahlawan. Sekarang saya tidak punya waktu untuk berurusan dengan semua pengkhianat. Tapi secara bertahap mereka semua akan dihukum," katanya, dilansir CNN.

Kedua jenderal yang dipecat adalah mantan Kepala Departemen Utama Keamanan Dalam Negeri Dinas Keamanan Ukraina, Naumov Andriy Olehovych, dan mantan kepala Kantor Dinas Keamanan Ukraina di wilayah Kherson, Kryvoruchko Serhiy Oleksandrovych.

"Para prajurit di antara perwira senior yang belum memutuskan di mana tanah air mereka, yang melanggar sumpah setia militer kepada rakyat Ukraina sehubungan dengan (untuk) perlindungan negara kita, kebebasan dan kemerdekaannya, pasti akan kehilangan pangkat militer senior," ujar Zelensky.

"Jenderal acak tidak pantas berada di sini!" imbuhnya.

Rusia Sita Bantuan Kemanusiaan

Menurut laporan CNN, seorang menteri Ukraina mengatakan, 14 ton makanan dan obat-obatan disita oleh pasukan Rusia di sepanjang koridor kemanusiaan pada Kamis (31/3/2022). 

Berikut perkembangan terbaru perang Rusia-Ukraina per Jumat (1/4/2022):

1. Bantuan Disita

Iryna Vereshchuk, menteri reintegrasi Ukraina untuk wilayah yang diduduki sementara, mengatakan beberapa bus evakuasi menuju Mariupol ditahan di sebuah pos pemeriksaan Rusia.

Sebanyak 14 ton bantuan kemanusiaan menuju Melitopol disita oleh pasukan Rusia pada Kamis.

2. Rusia Buka Koridor Evakuasi

Pasukan Rusia mengatakan akan membuka kembali koridor evakuasi dari Mariupol, yang terkepung, ke Zaporizhzhia pada Jumat atas permintaan Prancis dan Jerman.

3. Pergeseran Militer

Pejabat Ukraina melaporkan serangan besar-besaran di Ukraina timur pada Kamis, khususnya di wilayah Luhansk dan Donetsk di Donbas dan sekitar kota timur laut Kharkiv.

Ini terjadi di tengah laporan bahwa pasukan Rusia mengarahkan aktivitas militernya ke wilayah Donbas.

Kepala NATO memperingatkan bahwa pasukan Rusia tidak mundur, tetapi memposisikan ulang untuk mempertahankan tekanan pada Kyiv dan kota-kota lain.

4. Pasukan dari Georgia

Kementerian Pertahanan Inggris melaporkan bahwa Rusia mengerahkan kembali beberapa pasukannya dari negara Georgia untuk memperkuat invasinya di Ukraina.

5. Pembicaraan Damai

Negosiasi damai antara Rusia dan Ukraina akan berlanjut pada Jumat (1/4/2022) secara online.

6. KTT Uni Eropa-China

Presiden China, Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang akan bertemu dengan para pemimpin Uni Eropa dalam pertemuan puncak yang diadakan secara online, Jumat (1/4/2022).

Perang di Ukraina akan menjadi "fokus utama" KTT ini, kata Dewan Eropa.

7. Putin Ancam Eropa

Presiden Rusia, Vladimir Putin memperingatkan negara-negara Eropa untuk membayar gas alam menggunakan Rubel.

Putin mengancam akan menghentikan kontrak yang memasok sepertiga dari gasnya ke Eropa jika tidak dibayar dalam mata uang Rusia.

Prancis, Jerman dan Inggris mengatakan mereka tidak akan membayar gas Rusia dalam rubel.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved