Ramadan 2022
Sambut Ramadan 1443 Hijriah, Berikut Renungan yang Diberikan Ketua MUI Sulut
Dalam bulan Ramadan 1443 Hijirah yang sebentar lagi akan kita sambut, semua amalan dan ibadah yang dilakukan akan dilipatgandakan pahalanya.
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Segala amalan atau perbuatan baik yang dilakukan manusia, pasti akan diganjar pahala oleh Allah SWT.
Dalam bulan Ramadan 1443 Hijirah yang sebentar lagi akan kita sambut, semua amalan dan ibadah yang dilakukan akan dilipatgandakan pahalanya.
Banyak amalan dan ibadah istimewa yang bisa dilakukan dalam bulan Ramadan, misalnya saja salat tarawih, zakat fitrah, dan sedekah makan orang yang berbuka puasa.
Berikut ini renungan Ramadan yang bisa dijadikan acuan bagi umat Islam yang diberikan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia Sulawesi Utara (MUI Sulut), Kyai Abdul Wahab Abdul Gafur:
1. Dibukakannya Pintu Kebaikan
Dalam riwayat hadits Bukhari dan Muslim, apalagi bulan Ramadan datang, seluruh pintu-pintu langit dibuka, pintu-pintu neraka ditutup rapat, dan setan dibelenggu.
Dengan begitu, keistimewaan bulan Ramadan sebagai momentum memperbanyak amal kebaikan dan ibadah seluas-luasnya.
2. Bulan Pengampunan Dosa
Setiap hamba-Nya yang sungguh-sungguh bertaubat dan menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan ikhlas, pasti Allah SWT akan membuka pintu ampunan seluas-luasnya atas dosa-dosa yang lalu.
Sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya, “Barang siapa berpuasa Ramadan karena iman dan mengharap pahala, makan akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
3. Malam Lailatul Qadar
Keistimewaan bulan Ramadan berikutnya adalah adanya malam Lailatul Qadar yang nilainya lebih baik dari 1000 bulan.
Malam yang juga disebut dengan malam seribu bulan ini merupakan malam yang mulia.
Hiasi malam-malam khususnya 10 hari terakhir di bulan Ramadan dengan lebih banyak amal dan ibadah agar mendapat pahala malam Lailatul Qadar ini.
Malam Lailatul Qadar telah dijelaskan dalam surah Al Qadar ayat 1-5 yang artinya: