MotoGP
Alasan Mengapa Cedera Marc Marquez Terasa Mengkhawatirkan & Ancam Kariernya di MotoGP
Insiden yang sempat menimpa Marc Marquez (Repsol Honda) saat menjalani agenda MotoGP Mandalika 2022 nyatanya tampak mengkhawatirkan.
TRIBUNMANADO.CO.ID, SPANYOL - Insiden yang sempat menimpa Marc Marquez (Repsol Honda) saat menjalani agenda MotoGP Mandalika 2022 nyatanya tampak mengkhawatirkan.
Pembalap asal Spanyol itu diketahui mengalami insiden highside tepatnya di sesi Kualifikasi MotoGP 2022 seri kedua di Sirkuit Mandalika, pekan lalu.
Buntut kecelakaan tersebut, Marquez akhirnya harus rela absen dan menjadi penonton balapan MotoGP Mandalika 2022.
Baca juga: Peramal Baba Vanga: Presiden Vladimir Putin akan Jadi Lord of The World, Jarang Meleset, AS Tunduk
Pasca insiden tersebut, Marquez mendapatkan kabar kurang bagus lantaran mengalami penglihatan ganda alias diplopia.

Dilansir Crash, kerusakan saraf pada mata Marquez kali ini memang tidak separah daripada kejadian sebelum-sebelumnya.
Hanya saja memang hal itu tetap bisa berpengaruh terhadap kondisi Marquez kedepannya.
Keith Huewen yang merupakan mantan pembalap motor dan komentator MotoGP merasa khawatir dengan kondisi yang dialami Marquez.
Huewen merasa masalah yang dialami Marquez bukanlah seperti cedera pada umumnya yang bisa ditangani dengan langkah medis yang umum.
Ia pun juga membeberkan alasan mengapa cedera yang dialami Marquez terasa mengkhawatirkan dan bisa mengancam kariernya di MotoGP.
Baca juga: Pemkab Talaud Lakukan Penandatangan Kerjasama dengan Universitas De La Salle Manado
Baca juga: Daftar Nama 10 Korban Penyerangan KKB di Kabupaten Nduga Papua, 2 di Antaranya Meninggal Dunia
"Cedera Marquez tidak seperti patah tulang yang bisa diperbaiki secara mekanis," akui Huewen.
"Cedera mata bagi saya sepenuhnya non-medis, seperti cedera otak,".
"Itu adalah sesuatu yang tidak dapat anda lakukan apa-apa, ini ini adalah apa adanya dan anda harus mengatasi dengan baik kondisi itu," tambahnya.

Lebih lanjut, Huewen mengatakan bahwa Marquez berpotensi mengalami penurunan performa lantaran berbagai insiden yang menimpa dirinya.
"Setiap kali dia jatuh, setiap kali dia telah pulih, dia pasti merasa gugup dengan semua hal yang terjadi, itu terjadi secara alami," jujur Huewin.
"Itu akan memiliki pengaruh terhadap kinerja performa dan kondisi mentalnya,".