Berita Nasional
Saat Jokowi Geram pada Beberapa Menteri hingga Sebut 'Bodoh' dan Larang Tepuk Tangan saat Berpidato
Presiden Joko Widodo bahkan geram banyak kementerian yang masih mengimpor produk untuk kegiatan operasional mereka.
Namun, Jokowi buru-buru meminta para undangan untuk tak memberikan tepuk tangan.
" Jangan tepuk tangan!" tegasnya.
Baca juga: Pantas Asisten Pribadi Hotman Paris ini Bisa Hidup Glamor, Ini Hasil yang Didapatkannya Selama ini
Jokowi lantas menyinggung sejumlah menteri yang instansinya masih banyak melakukan impor.
Sebutlah Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Jokowi heran banyak alat kesehatan dan tempat tidur untuk rumah sakit yang didapat dari impor.
Padahal, produk ini banyak diproduksi di Yogyakarta, Bekasi, hingga Tangerang.
Jokowi juga menyinggung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Dia menyebutkan, konsumsi produk dalam negeri dari kementerian yang dipimpin Nadiem Makarim itu hanya Rp 2 triliun dari total anggaran yang diberikan.
Jokowi mendapati bahwa laptop hingga bangku yang pengadaannya di bawah Kemendikbud Ristek ternyata juga impor.
"Kita sudah bisa bikin semuanya itu. Sudahlah jangan diterus-teruskan," ujarnya.
Lalu, presiden juga menegur Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Dia menyoroti impor traktor yang bukan merupakan barang teknologi canggih yang tidak bisa dibuat di Indonesia.
"Jengkel saya. Saya kemarin dari Atambua, saya lihat traktor, alsintan (alat dan mesin pertanian) impor. Ini enggak boleh, Pak Menteri. Enggak boleh," ucap Jokowi.
"Pensil, kertas, saya cek, impor, pulpen, apa ini? Kadang-kadang saya mikir, ini kita ngerti nggak sih? Jangan-jangan kita nggak kerja detail sehingga nggak ngerti barang yang dibeli itu barang impor," tegasnya.
Beberapa produk impor lain yang disoroti Jokowi yakni CCTV, seragam, hingga sepatu tentara.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com