Kecelakaan Pesawat
Kecelakaan Pesawat, Kopilot Sengaja Tabrakkan Airbus A320, Tragedi 24 Maret yang Tewaskan 150 Orang
Tragedi 24 Maret 2015, pesawat Germanwings jatuh di daerah Pegunungan Alpen. Sebanyak 150 orang tewas. Kopilot sengaja menabrakkan pesawat.
Kopilot tidak menggunakan kendali manual untuk menjatuhkan pesawat, malah secara sengaja menjatuhkan pesawat menggunakan sistem autopilot.
"Tindakan untuk mengubah ketinggian ini hanya bisa dilakukan secara sengaja," kata Jaksa Robin.
Selain itu, kopilot diduga memberikan input ketinggian jelajah yang lebih rendah dibandingkan lingkungan sekelilingnya.
Input dapat dilakukan dengan merubah ketinggian jelajah di Flight Management Computer (FMC) atau MCDU di Airbus dan dapat juga melalui Mode Control Panel (MCP).
Pada panel autopilot, pilot dan kopilot dapat mengatur heading, kecepatan, vertical speed, serta altitude (ketinggian jelajah).
Diketahui menurut Flightradar24, kopilot telah mengubah ketinggian melalui Mode Control Panel (MCP), dari ketinggian 38.000 kaki menjadi 13.000 kaki, kemudian 100 kaki.
Sementara ketinggian tanah di Pegunungan Alpen tersebut sekitar 6.000 kaki.
Jaksa Robin menyimpulkan berdasarkan penyelidikan yang dilakukan, bahwa Lubitz sengaja membawa pesawat jatuh.
Selain itu, di dalam kokpit sesaat sebelum terjadinya kecelakaan juga tidak terdengar kepanikan seperti saat dalam keadaan berbahaya.
"Suasana di kokpit benar-benar sunyi, napas (kopilot) juga terdengar normal, biasa saja, tidak sedang dalam kondisi panik dan dia tidak mengatakan apa-apa. Sangat sunyi," demikian kata Robin.
Artikel ini tayang Kompas.com