Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Indonesia Punya Radar Baru dan Canggih Bikin KSAD Jendral Dudung Kagum, Ini Kemampuannya

Radar tersebut digadang-gadang mampu mendeteksi lokasi artileri medan milik musuh.

Editor: Alpen Martinus
Dispenad
Jenderal Dudung Abdurachman Saat Melihat Kecanggihan Radar Baru TNI AD yang Mampu Deteksi Artileri Musuh. 

Manfaat yang kedua adanya Command Center Pushubad dan Puskodalad.

Command Center Pushubad dan Puskodalad merupakan suatu bentuk ruang komunikasi interaktif atau tempat komunikasi interaktif yang berupa Smart Command Center, yang dilengkapi dengan perangkat multimedia yang terkini dan tentunya terhubung dengan SCC Yonhub Pushubad ini.   

Selain itu jaringan komunikasi TNI AD juga diperkuat dengan VSAT Manpack atau Very Small Aperture Terminal, yakni perangkat satelit dengan jangkauan tidak terbatas yang dapat dibawa dan mudah diinstalasi.

Sehingga dapat menjangkau daerah terluar, terdepan, bahkan tertinggal di wilayah Indonesia.

Perangkat ini juga dilengkapi auto track system sehingga dapat mendeteksi satelit secara otomatis.   

“VSAT Manpack ini mampu memberikan akses untuk dapat mengintegrasikan alat komunikasi yang saat ini existing di Angkatan Darat.

Saya beri contoh kita menggunakan radio HT yang berbasis IP Base, kita bisa menggunakan itu dengan mengintegrasikan dengan sumber akses yang disediakan oleh V-sat Manpack tersebut,” lanjut Danyon Hub Pushubad.   

Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Andika Perkasa hadir ke Batalyon Perhubungan Pusat Perhubungan Angkatan Darat, Depok, Jawa Barat untuk melihat kesiapan penggunaan VSAT Manpack oleh para prajurit Angkatan Darat.   

Kasad mendapat laporan bahwa telah dilaksanakan pelatihan VSAT Manpack kepada 30 personel.

Pelatihan meliputi keseluruhan sistem untuk melakukan instalasi VSAT Manpack. VSAT Manpack terdiri dari outdoor unit dan indoor unit.

Pada outdoor unit terdapat antenna, BUC (Block Up Converter) yang mengantarkan sinyal informasi ke satelit, dan LNB (Low Noise Block) yang menerima sinyal informasi dari satelit.

Sedangkan untuk indoor unit terdapat modem dan IFL (Inter Facility Link), dan dilengkapi dengan laptop.

Untuk penunjang daya dapat menggunakan genset, baterai, atau solar cell atau panel surya. 

Kasad pun mencoba berkomunikasi menggunakan VSAT Manpack dengan daerah yang sebelumnya sulit dijangkau dengan komunikasi, salah satunya Distrik Eragayam, Papua.

Fasilitas VSAT Manpack yang instalasinya dengan waktu kurang dari lima menit sehingga mudah dioperasionalkan, membuat komunikasi dapat terjalin dengan lancar di seluruh daerah.(*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id

Sumber: Surya
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved