Kecelakaan Pesawat di China
Update Kecelakaan Pesawat yang Bawa 132 Orang di China, Sampai saat Ini Belum Temukan Jasad Korban
Seperti yang diketahui sebelumnya dikabarkan terjadi kecelakaan pesawat di China. Pesawat yang membawa 132 orang itu jatuh di sebuah pegunungan.
Tentang Boeing 737-800 China Eastern Airlines
China, serta Amerika Utara dan Eropa, adalah salah satu dari tiga pasar perjalanan udara teratas dunia.
China Eastern, yang berbasis di Shanghai, adalah salah satu maskapai penerbangan top negara itu, melayani 248 tujuan domestik dan internasional.
"Penyebab kecelakaan pesawat masih dalam penyelidikan, dan perusahaan akan secara aktif bekerja sama dengan penyelidikan yang relevan," kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan Senin, menurut The New York Times.
"Perusahaan menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada penumpang dan anggota awak yang tewas dalam kecelakaan pesawat."
Boeing mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya mengetahui laporan kecelakaan itu dan "bekerja untuk mengumpulkan lebih banyak informasi."
Saham perusahaan itu turun lebih dari 4% dalam perdagangan sore di New York.
Boeing 737-800 dikirim ke China Eastern Airlines pada Juni 2015 dan telah terbang selama lebih dari enam tahun.
Pesawat ini memulai debutnya pada 1990-an, dan Boeing telah membuat lebih dari 5.200 pesawat komersial.
Boeing mengirimkan seri terakhir ke China Eastern pada tahun 2020.
Media pemerintah melaporkan bahwa semua armada 737-800 China Eastern diperintahkan untuk di-grounded.
China memiliki 737-800 lebih banyak daripada negara lain mana pun – dengan hampir 1.200 pesawat.
Jika maskapai China lainnya meng-grounded pesawat, maka dapat berdampak signifikan pada perjalanan domestik, kata konsultan penerbangan IBA.
Pada Januari 2020, Garda Revolusi paramiliter Iran secara tidak sengaja menembak jatuh jenis 737-800 yang diterbangkan oleh Ukraine International Airlines.
Semua 176 orang di dalamnya tewas.