Sosok Lucianty Pengusaha SPBU di Palembang, Punya Puluhan SPBU, Namanya Diambil Dari Suster
Lahir dan besar di Baturaja, Lucianty akhirnya dikenal sebagai sosok pengusaha sukses khusunya di bidang usaha SPBU.
TRIBUNMANADO.CO.ID- Banyak kisah orang sukses di Indonesia yang patut diacungi jempol.
Mereka menjadi orang kaya dengan proses yang cukup panjang dan tidak instan.
Pun mereka sangat jarang mengumbar harta kekayaan seperti yang dilakukan para crazy rich.
Baca juga: Sosok Sertu Sibarani Anggota TNI Cantik Bertugas Setahun di Libanon, Tinggalkan Keluarga
di Palembang ada sosok Hj Lucianty, pengusaha SPBU.
Lahir dan besar di Baturaja, Lucianty akhirnya dikenal sebagai sosok pengusaha sukses khusunya di bidang usaha SPBU.
Wanita 57 tahun tersebut tidak segan membagi kisahnya dalam acara Untold Story dalam Youtube Channel SripokuTV, yang dipandu langsung oleh Head of Newsroom Sriwjaya Post - Tribun Sumsel Hj L Wenny Ramdiastuti, Selasa (15/3/2022).
Dalam obrolan kisah hidup seorang Lucianty, muncul beberapa tanya jawab, yang diantaranya sebagai berikut :
Baca juga: Awalnya Hanya Bermain Dengan Tiga Ular Kobra, Pria Ini Digigit Hingga Dilarikan ke Rumah Sakit
Q : Apa arti nama Lucianty ?
A : Nama Lucianty terdengar seperti nama orang barat. Setelah saya tanya pada ibu saya, ternyata pada saat saya lahir, disambut oleh suster yang bernama Lucia.
Sangking baik dan sabar suster Lucia itu, maka ayah saya yang mengetahui anaknya lahir perempuan, diberilah nama Lucia dan ditambahkan Anty di belakangnya, sehingga jadilah nama Lucianty, yang menjadi nama saya saat ini.
Dengan harapan menjadi anak yang baik dan sabar, seperti suste Lucia.
Baca juga: Penampilan Medina Zein Pasca Lepas Hijab Bikin Orang Tua Syok, Ibu Sedih
Saya dari kecil sampai SMP saya tinggal di Kota Baturaja.
Ibu seorang guru, dan ayah saya bekerja sebagai pegawai di Postel.
Saya lahir dikeluarga kecil, dari 3 saudara, dan saya anak kedua, dan satu-satunya anak wanita.
Dan saat masuk tingkat sekolah SMA saya pindah ke Palembang.
Q : Apa yang melatar belakangi Lucianty pindah ke Kota Palembang ?
A : Saat itu saya memiliki adik dengan kondisi berkebutuhan khusus, dan harus sekolah di sekolah luar biasa.
Saat itu saya mencari sekolah luar biasa, hingga ke Wonosobo, namun akhirnya mendapat sekolah itu di Kota Palembang.
Saat itulah keluarga pindah Kota Palembang.
Q : Pernah terlintas tidak akan menjadi Lucianty yang sukses seperti ini ?
A : Kata ibu saya dari kecil bakat saya sudah terlihat.
Jadi waktu kecil dirumah kami ada pohon jambu air hijau dan manis, buah jambu itu saya jual keteman-teman sekolah, dan itu laku.
Saya juga perna menjual keripik ubi. Dari dulu saya suka sekali berdangan.
Namun dengan latar pekerjaannibubsaya yang seorang guru, dirinya menekankan agar sekolah yang baik.
Karena kata ibu saya, dirinya tidak ada harta yang dapat ditinggalkan selain menyekolahkan dan saya dapat ilmu yang dapat digunakan hingga kelaknya nanti.
Q : Bagaimana awal mula ibu menjadi seorang pengusaha, yang dikenal memiliki puluhan SPBU ?
A : Saya sempat bekerja sebagai konsultan teknik. Namun saat itu, suami (Bupati Muba Almarhum Fahri) mejabat sehingga saya tidak bisa memegang perusahaan lagi.
Dengan sisa tabungan yang ada saya pun awalnya membeli 2 SPBU.
Yang pertama SPBU depan Punti Kayu. Dan setelah itu saya pelajari terus, sehingga saat mendapat keuntungan saya belikan lagi.
Yang pasti dalam menjalaninya saya fokus dan dimonitoring dengan baik, sehingga saat ini dapat berjalan.
Saya memang memantau langsung, singgah setiap langkah sudah dipikirkan bener.
Q : Sebagai pengusaha perempuan, apa yang membedakan dengan pengusaha laki-laki ?
A : Ada banyak perbedaannya. Selain bertangung jawab sebagai pengusaha, menjadibperempuannjuga harus bertangung jawab pada anak dan suami.
Dari bangun subuh sampai sampai pukul 09.00, saya full sebagai seorang ibu rumah tangga.
Dari pagi hingga sore, saya full untuk usaha, dan saat malam saya menjadi istri dan ibu untuk keluarga saya.
Dengan kebiasaan itu baik kdluarga dan usaha dapat berjalan dengan baik.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com