Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Internasional

Desa Satu Ginjal, Banyak Warga Jual Ginjal Demi Bertahan Hidup 'Aku Tak Mau tapi Tak Punya Pilihan'

Satu desa di Afghanistan dijuluki desa satu ginjal karena warganya banyak yang menjual ginjal demi bertahan hidup.

Editor: Frandi Piring
CGTN
Desa Satu Ginjal. Warganya Banyak Jual Ginjal Demi Bertahan Hidup. 

“Anak-anak saya berkeliaran di jalanan meminta-minta,” tambah Aziza, ibu tiga anak.

“Jika saya tidak menjual ginjal saya, saya akan terpaksa menjual putri saya yang berusia satu tahun.”

Meskipun menjual ginjal mungkin tampak ekstrem bagi banyak orang, perlu diingat situasi putus asa yang dialami Afghanistan saat ini.

Lebih dari 24 juta orang—59 persen dari populasi—berisiko kelaparan, dan setengah juta orang kehilangan pekerjaan setelah Taliban mengambil alih.

Hokse, sebuah desa di Nepal juga dikenal karena hampir semua orang menjual salah satu ginjal mereka untuk memenuhi kebutuhan. (Oddity Central)

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved