Berita Bitung
Sejumlah Warga Pateten Satu Bitung Tutup Jalan Tol dengan Tempat Tidur Rusak
Warga Kelurahan Pateten I Kecamatan Aertembaga, Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tutup jalan Tol Manado Bitung, Sabtu (12/3/2022)
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado – Warga Kelurahan Pateten I Kecamatan Aertembaga, Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tutup jalan Tol Manado Bitung, Sabtu (12/3/2022).
Warga menutup jalan tol Manado Bitung, tepatnya di Km 39 Gerbang Tol Bitung.
Mulai sekitar pukul 15.30 wita, menggunakan tempat tidur springbet rusak akibat banjir beberapa tehun silam.
Ver springbet, kerangjang ikang, batu, kursi rotan dan lainnya.
Penutupan jalan tersebut dilakukan warga karena kecewa dan kesal dengan kondisi banjir, yang kerap mereka alami setiap kali hujan deras.
Hingga rumah mereka harus terendam air setinggi dada orang dewasa dan merusak barang berharga.
Penutupan itu berlangsung hingga sekitar pukul 20.45 Wita.
Menurut Rini Akuba warga Pateten I, bersama warga lainnya melakukan penutupan jalan tol Manado Bitung di lajur keluar dari Gerbang Tol Bitung karena kecewa dan geram.
“Dulu, banjir di Pateten hanya sampai lutut. Tapi sekarang hampir di leher tinggi airnya,” kata Rini Akuba dengan nada kesal, saat diwawancarai wartawan, Sabtu (12/3/2022) malam.
Rini Akuba, nampak sangat berang dengan kondisi rumahnya bersama dengan rumah warga lainnya kerang dilanda banjir ketika turun hujan deras.
Akibatnya seluruh barang di dalam rumah jadi korban, baik peralatan elektronik, forniture hingga beras.
Bahkan, Rini meletakkan barang-barang yang sudah rusak akibat peristiwa banjir beberapa tahun lalu di lokasi lajur keluar jalan tol Manado Bitung Gerbang Tol Bitung.
Barang yang sudah rusak itu, sengaja dia tidak buang meski petugas kebersihan angkut sampah kerap meminta untuk di buang.
Alasannya, barang-barang di dalam rumah yang rusak karena banjir menjadi barang bukti dilihat oleh pemerintah.
Betapa, menderitanya masyarakat biasa dengan musibah banjir yang kerap merong-rong warga Kelurahan Pateten I ketika hujan deras.