Isu Pemilu Ditunda
Sebut Ada Menteri Ingin Tunda Pemilu 2024, Demokrat: Reshuffle Saja daripada Minta Pemilu Ditunda
Terkait hal tersebut dari politisi Partai Demokrat pun turut menanggapi soal isu tersebut.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar soal Pemilu ditunda beredar hingga menjadi sorotan publik.
Terkait hal tersebut dari politisi Partai Demokrat pun turut menanggapi soal isu tersebut.
Hingga meminta Presiden untuk segera melalukan reshuffle.
Baca juga: Sosok Donny Rahajoe Wakil Kepala Badan Otorita IKN, Punya Jabatan Mentereng di Sinar Mas Land
Baca juga: Akhirnya Muncul Pengakuan Alffy Rev Project Wonderland Indonesia Dibayai Doni Salmanan
Baca juga: Terungkap Konsekuensi Bagi Penerima Uang dari Indra Kenz dan Doni Salmanan yang Tak Lapor Polisi

Politisi Partai Demokrat yang juga Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengimbau kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju.
Herzaky beralasan menyusul adanya menteri yang ingin menunda Pemilu 2024 mendatang.
"Jika benar Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet, kami merasa itu langkah yang lebih tepat untuk memperbaiki kinerja pemerintah dalam menangani pandemi, krisis ekonomi, dan demokrasi yang semakin menurun daripada mengemis-ngemis meminta pemilu ditunda atau meminta perpanjangan masa jabatan," kata Herzaky dalam keterangan tertulis, Kamis (10/3/2022).
Menurut dia, bila ada anggota kabinet yang tidak mampu menangani pandemi dengan baik, tidak mampu memperbaiki ekonomi, maupun tidak mampu menjaga agar demokrasi di Indonesia semakin membaik, memang lebih baik Presiden mengganti pembantunya tersebut.
"Yang tidak mampu bekerja, ya diganti atau mundur. Bukan malah meminta tambahan waktu berkuasa. Nanti pengelolaan pandemi, pemulihan ekonomi, dan perbaikan demokrasi kita malah akan makin amburadul jika dikelola oleh orang-orang yang tidak mampu," katanya.
Ia menyebut, sisa waktu dua tahun ini merupakan situasi yang genting, apakah Presiden Jokowi ingin meninggalkan legasi yang baik atau buruk.
Tidak ada alasan
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh turut menanggapi isu perombakan kabinet atau reshuffle yang belakangan mengemuka.
Surya Paloh meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak akan melakukan reshuffle dalam waktu dekat ini.
"Tidak ada reason (alasan) untuk membuat reshuffle," kata Surya Paloh usai menerima kunjungan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/3/2022).
Surya Paloh menilai, Presiden Jokowi menganggap pemerintahan saat ini cukup baik, sehingga kocok ulang menteri tak akan terjadi.
Namun, NasDem tetap menghargai semua keputusan yang akan diambil Presiden Jokowi terhadap jajaran kabinetnya.