Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Perang Rusia Vs Ukraina

Pertemuan Rusia dan Ukraina Buntu, Kyiv Menolak Tuntutan Rusia tak Berteman NATO & AS

Tidak ada kemajuan dalam pertemuan antara Rusia dan Ukraina. Ukraina menolak tuntutan yang diajukan Rusia.

Editor: Aswin_Lumintang
afp
Menlu Rusia Sergei Lavrov 

TRIBUNMANADO.CO.ID, UKRAINA - Tidak ada kemajuan dalam pertemuan antara Rusia dan Ukraina.

Ukraina menolak tuntutan yang diajukan Rusia.

Menteri Luar Negeri Lavrov dan Kuleba membuat sejumlah pernyataan setelah pertemuan di Antalya.

Baca juga: ISIS Umumkan Pemimpin Baru setelah Abu Ibrahim Al-Hashimi Al-Quraishi Tewas

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 13.30 WIB, Pegawai Koperasi Tewas, Motor Tabrakan dengan Truk yang Berbelok

Menteri Luar Negeri Federasi Rusia dan Ukraina Sergey Lavrov dan Dmitry Kuleba mengadakan briefing setelah pertemuan mereka di Antalya, Turki.

“Tidak ada kemajuan dalam gencatan senjata,” kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba, seperti dilaporkan BFM.

Dia mengklarifikasi dirinya  akan mendiskusikan dengan Lavrov masalah gencatan senjata selama 24 jam, namun tidak ada kemajuan dalam masalah ini.

Selain itu, menteri Ukraina mencatat, pertemuan ini tentang masalah kemanusiaan, dan Kyiv mencoba mencari solusi diplomatik untuk situasi tersebut.

Menlu Ukraina Tuduh Pasukan Rusia Paksa Wanita Ukraina Berhubungan Badan. Foto: Tentara Wanita Ukraina Siap Sambut Tentara Rusia
Menlu Ukraina Tuduh Pasukan Rusia Paksa Wanita Ukraina Berhubungan Badan. Foto: Tentara Wanita Ukraina Siap Sambut Tentara Rusia (capture video TikTok)

Moskow Mengharapkan Status Netral dari Ukraina

Pada gilirannya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menegaskan inisiatif untuk membuka koridor kemanusiaan setiap hari tetap berlaku.

Iklan untuk Anda: Anda Wajib Minum Ini! Agar Tensi 120/80 dan Pembuluh Darah Bersih
Advertisement by

Rusia tidak menyerang Ukraina dan tidak akan menyerang negara lain, namun serangan dari Kyiv terhadap DPR dan LPR telah direncanakan dengan matang, kata Menlu Rusia.

Menurut Lavrov, Ukraina telah dibuat menjadi "anti-Rusia" selama bertahun-tahun.

Menteri Lavrov juga mengangkat isu penembakan rumah sakit bersalin di Mariupol.

Menurut Lavrov, tidak ada pasien dan staf di rumah sakit bersalin itu, karena bangunan itu telah lama menjadi basis para ekstremis.

Adapun ekspansi NATO, Rusia menganggap penolakan aliansi untuk mempertimbangkan kepentingan Moskow dalam masalah ekspansi tidak dapat diterima.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved