Rusia vs Ukraina
16.000 Sukarelawan Timur Tengah Berangkat ke Ukraina, Bantu Vladimir Putin Berperang di Donbass
Presiden Vladimir Putin mengatakan pada Jumat (11/3/2022), Rusia harus menyambut pejuang sukarela dalam serangan ke Ukraina.
Serangan di Dnipro
Masih dikutio dari CNA, Rusia telah menyerang kota Dnipro di Ukraina tengah pada Jumat (11/3/2022), ketika pasukan Moskow mendekati Kyiv, di mana para pejabat mengatakan ibu kota sedang diubah menjadi "benteng".
Ratusan ribu warga sipil masih terjebak dan berada di bawah tembakan di kota-kota Ukraina, termasuk Mariupol yang terkepung, setelah pembicaraan pertama antara Moskow dan diplomat tinggi Kiev berakhir Kamis tanpa kemajuan.
Pada Jumat dini hari, pesawat-pesawat tempur Rusia melakukan apa yang tampaknya merupakan serangan langsung pertama di Dnipro, menewaskan satu orang, kata layanan darurat.
Tiga serangan udara menghantam taman kanak-kanak, gedung apartemen dan pabrik sepatu, kata pernyataan layanan darurat.
Di tempat lain, militer Ukraina memperingatkan musuh berusaha untuk menghilangkan pertahanan pasukan Ukraina di sekitar wilayah di barat dan barat laut ibukota untuk memblokir Kyiv.
"Kami tidak bisa mengesampingkan pergerakan musuh ke timur menuju Brovary," kata mereka dalam sebuah pernyataan.
Walikota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan setengah dari penduduk kota telah melarikan diri dan ibu kota "telah diubah menjadi benteng".
"Setiap jalan, setiap bangunan, setiap pos pemeriksaan telah dibentengi."
Pasukan Rusia saat ini mengepung setidaknya empat kota besar Ukraina dan kendaraan lapis baja telah meluncur ke tepi timur laut Kyiv, di mana pinggiran kota termasuk Irpin dan Bucha telah mengalami hari-hari pemboman berat.
Tentara Ukraina di sana menggambarkan pertempuran sengit untuk menguasai jalan raya utama yang menuju ke ibukota, dan wartawan AFP melihat serangan rudal di Velyka Dymerka tepat di luar batas kota Kyiv.
"Ini menakutkan, tapi apa yang bisa kamu lakukan?" kata Vasyl Popov, seorang salesman periklanan berusia 38 tahun.
"Tidak ada tempat untuk benar-benar lari atau bersembunyi. Kami tinggal di sini."
Kementerian pertahanan Inggris mengatakan dalam pembaruan intelijen bahwa "pasukan Rusia meningkatkan jumlah pasukan yang dikerahkan untuk mengepung kota-kota utama".
"Ini akan mengurangi jumlah pasukan yang tersedia untuk melanjutkan kemajuan mereka dan selanjutnya akan memperlambat kemajuan Rusia," sebuah pernyataan yang di-tweet oleh kementerian itu.