Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Masa Jabatan Presiden

Survei LSI Denny JA: Pendukung Bakal Capres Tolak Penundaan Pemilu 2024

Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terkait pendukung Calon Presiden (capres) 2024

Editor: Aswin_Lumintang
Dokumentasi Tribun Manado
Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terkait pendukung Calon Presiden (capres) 2024 terhadap isu penundaan Pemilu 2024, mendatang.

Hasilnya, mayoritas pendukung para capres 2024 menolak dan menentang penundaan Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan Peneliti LSI Denny JA Adian Sopa saat memaparkan survei Komposisi Pro dan Kontra Penundaan Pemilu dan Presiden 3 Periode, Serta 4 Alasan Mengapa Isu Ini Layu Sebelum Berkembang secara virtual, Kamis (10/3/2022).

"Mayoritas pemilih Capres di 2024 yang bertarung, tidak setuju. Semua Capres 2024 pendukung-pendukungnya, pemilhnya menyatakan ketidaksetujuan penundaan Pemilu," kata Adian Sopa.

Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, dan Agus Harimurti Yudhoyono
Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, dan Agus Harimurti Yudhoyono (Kolase / Istimewa)

Adian pun merinci pendukung kandidat Capres 2024 yang menyatakan menolak terhadap penundaan Pemilu 2024.

Dimana, pendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyatakan menolak sebesar 78 persen. Hanya 7,1 persen setuju penundaan Pemilu 2024.

Pendukung Airlangga Hartarto yang menolak penundaan Pemilu sebesar 75 persen. Pendukung Anies Baswedan yang menolak sebesar 76,7 persen.

Lalu, pendukung Ganjar Pranowo sebesar 69,3 persen menyatakan tidak setuju penundaan pemilu yang bergulir.

Pendukung Prabowo Subianto dan Puan Maharani juga melakukan penolakan penundaan Pemilu.

Baca juga: Viral Video Heboh Cakades Mengamuk, Pendukungnya Hancurkan Fasilitas Kantor, Satu Warga Bawa Sabit

Baca juga: Antisipasi Serangan Tsunami, 157 Desa di Sulut Bakal Dibekali Program Destana

 
"Jumlah, hampir 60 persen pemilih capres menyatakan tidak setuju. Tentu menjadi menarik, teryata pendukung capres menyatakan ketidaksetujuannya," jelas Adian Sopa.

Sebagai informasi, Survei LSI dilakukan pada 23 Februari - 3 Maret 2022 dengan pengambilan sampel berupa tatap muka.

Adapun sebanyak 1.200 responden terlibat dalam survei tersebut.

Margin of error survei ini sebesar 2,9 persen.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved