Prakiraan Cuaca
Cuaca Ekstrem Akan Terjadi Hari Ini Kamis 10 Maret 2022, Berikut Info BMKG Daerah yang Berpotensi
BMKG memberi peringatan cuaca ekstrem berlaku hari ini Kamis 10 Maret 2022.Cuaca ekstrem masih akan terjadi hari ini. Cek daftar.
Area Perairan dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 M)
Perairan Utara Sabang
Perairan Barat Aceh hingga Kep. Mentawai
Perairan Bengkulu
Perairan Enggano hingga Barat Lampung
Samudra Hindia Barat Sumatra
Selat Sunda bagian Barat dan Selatan
Perairan Selatan Jawa hingga P. Sumba
Samudra Hindia Selatan Jawa hingga NTT
Selat Bali - Lombok - Alas bagian Selatan
Perairan P. Sawu - Kupang - P. Rotte
Selat Sumba bagian Barat
Perairan Kep. Anambas – Kep. Natuna
Perairan Kep. Sangihe hingga Kep. Talaud
Laut Sulawesi
Perairan Utara Gorontalo hingga Sulawesi Utara
Perairan Kep. Sitaro
Perairan Bitung - Likupang
Laut Maluku bagian Utara
Perairan Utara Halmahera
Area Perairan dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 M)
Laut Natuna Utara
Imbauan BMKG
BMKG mengimbau agar masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, seperti:
Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m)
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta tetap selalu waspada.
Penjelasan BMKG
BMKG mengatakan sirkulasi siklonik terpantau di Laut Sulawesi dan di Samudra Hindia barat Aceh.
Kondisi ini membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Laut Sulu dan dari Samudra Hindia barat Sumatera Barat hingga perairan barat Aceh.
Daerah konvergensi juga terpantau memanjang di perairan utara Aceh, dari perairan timur Riau hingga Sumatera Utara, dari Samudra Hindia barat Lampung hingga perairan selatan Kep. Bangka Belitung.
Lalu, dari Samudra Hindia selatan Jawa Timur hingga Jawa Tengah, dari perairan selatan Kalimantan Tengah hingga Selat Makassar, dari Kalimantan Utara hingga Laut Sulawesi bagian barat, di perairan selatan NTT, dari Sulawesi Tenggara hingga Laut Maluku, dari Samudra Pasifik utara Papua hingga Papua Barat, dan di Papua.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut. (*)
Telah tayang di: