Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Terungkap Ternyata Ini Dampak yang Akan Indonesia Rasakan Jika Konflik Rusia-Ukraina Terus Terjadi

Indonesia akan menjadi negara yang terdampak atas konflik Rusia dan Ukraina. Diungkap oleh Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi. 

Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Handhika Dawangi
Tangkap layar YouTube Channel Deddy Corbuzier
Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi ungkap tentang dampak konflik Rusia dan Ukraina untuk Indonesia. 

Tidak hanya penduduk kota pelabuhan yang menderita pemboman Rusia, mereka juga hidup tanpa pemanas, air, sistem sanitasi, atau telepon.

- Rusia sebelumnya mengatakan akan membuka koridor kemanusiaan dari Kyiv, Chernihiv, Sumy, Kharkiv dan Mariupol sehingga warga sipil dapat dievakuasi.

Beberapa warga Sumy, termasuk pelajar Nigeria dan India, kini telah meninggalkan kota dengan bus.

Dua juta orang telah meninggalkan Ukraina sejak perang dimulai kurang dari dua minggu lalu, badan pengungsi PBB melaporkan.

Para pejabat Rusia telah menjanjikan gencatan senjata baru pada pukul 7 pagi GMT pada Rabu (9/3/2022).

- Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, sependapat dengan Winston Churchill dan menyerukan perang melawan Nazisme saat ia mengajukan permohonan langsung kepada anggota parlemen Inggris dalam pidato video yang berapi-api untuk berbuat lebih banyak guna membantu melindungi negaranya dalam perang melawan invasi Rusia.

- Joe Biden mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan melarang impor minyak Rusia "untuk menimbulkan rasa sakit lebih lanjut pada Vladimir Putin".

Uni Eropa belum bergabung dengan larangan tersebut, tetapi Komisi Eropa mengatakan ada kemungkinan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil oleh Uni Eropa hingga dua pertiga tahun ini.

Pemerintah Inggris berjanji untuk menghentikan impor minyak Rusia pada akhir tahun.

- McDonald's menjadi perusahaan barat terbaru yang mengumumkan penghentian operasinya di Rusia, setelah menghadapi reaksi keras dari pengguna media sosial karena tidak mengambil sikap terhadap perang di Ukraina.

Sebelumnya pada Selasa (8/3/2022), Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, mengeluarkan seruan kepada perusahaan internasional untuk berhenti melakukan bisnis di Rusia.

Al Jazeera melaporkan, Shell, Coca-Cola, Starbucks, PepsiCo Inc, dan Estee Lauder juga termasuk di antara perusahaan yang berhenti berbisnis di Rusia.

- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan serangan terhadap rumah sakit Ukraina, ambulans dan fasilitas kesehatan lainnya telah meningkat "dengan cepat" dalam beberapa hari terakhir dan pasokan medis penting hampir habis.

Badan kesehatan di bawah naungan PBB itu mengatakan sedang bekerja untuk segera mendapatkan pasokan medis ke Ukraina.

Di antara persediaan yang menipis adalah oksigen, insulin, APD, persediaan bedah, dan produk darah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved