Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Sitaro

Sitaro Diguncang Gempa Bumi, Kalak BPBD Joickson Sagune: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Manado, Siau, Minahasa Utara dengan skala intensitas III MMI.

Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Octavian Hermanses
Joickson Sagune. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Gempa bumi tektonik Magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Senin 8 Maret 2022 02.13 Wita.

Informasi yang diakses dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,65° LU ; 125,96° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 67 Km arah Tenggara Kota Ondong, Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara pada kedalaman 82 km.

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Manado, Siau, Minahasa Utara dengan skala intensitas III MMI serta daerah Tondano, Bitung dengan skala intensitas II MMI.

Meski demikian, pasca guncangan gempa, pihak BMKG pun langsung mengeluarkan keterangan resmi yang menyebut bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik.

Sejumlah warga Kabupaten Sitaro yang diwawancarai tribunmanado.co.id mengaku terkejut dengan kejadian tadi subuh itu.

"Karena getarannya sangat terasa makanya kami seisi rumah langsung terbangun dan keluar dari rumah.

Untunya gempa tidak berlangsung lama," ungkap Ferdinand Tamaka, Selasa (8/3/2022).

Hal senada diungkapkan beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Sitaro yang berdomisili di Kota Ondong, titik utama terjadinya gempa bumi.

"Kaget karena merasakan getaran yang cukup kuat dan melihat barang-barang dalam kamar semuanya bergetar.

Makanya saya langsung keluar," ungkap Meydi, pegawai Pemkab Sitaro.

Terkait peristiwa ini, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sitaro, Joickson Sagune menyebut pihaknya belum menerima laporan adanya dampak kerusakan akibat gempa bumi.

"Untuk dampak gempa bumi, sampai saat ini belum ada laporan yang diterima oleh BPBD Sitaro," kata Sagune saat dihubungi wartawan via pesan Whatsapp.

"Memang sempat jadi bahan pembicaraan hangat di kalangan masyarakat karena getaran gempa yang begitu terasa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved