Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pesan Eko Septiansyah Untuk Bayinya, Sebelum Dibunuh KKB di Papua, Bikin Sedih

Namun, Eko sempat menitipkan pesan kepada kakak sepupunya karena ia memiliki anak yang masih berusia enam bulan.

Editor: Alpen Martinus
Istimewa
Kesaksian Korban Selamat Usai KKB Bunuh 8 Karyawan PTT di Puncak, Nelson Lambaikan Tangan ke Kamera 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Pembantaian brutal yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang menewaskan 8 orang menyisakan luka bagi keluarga korban.

Keluarga Eko Septiansyah satu di antara korban keganasan KKB di Papua.

Eko sempat menyampaikan pesan untuk anaknya yang masih kecil, sebelum tewas tertembak.

Baca juga: Kepala Suku Puncak Jaya Geram: Saya Tidak Mau Lagi KKB Teror Tempat Saya

Delapan jenazah karyawan Palapa Timur Telematika korban KKB di Beoga Kabupaten Puncak, berhasil dievakuasi ke Timika, Senin (7/3/2022). Kini tim medis RSUD Mimika melakukan pemulasaran jenazah.
Delapan jenazah karyawan Palapa Timur Telematika korban KKB di Beoga Kabupaten Puncak, berhasil dievakuasi ke Timika, Senin (7/3/2022). Kini tim medis RSUD Mimika melakukan pemulasaran jenazah. (Dok. Humas Polda Papua)

Paria (49) ibu Eko Septiansyah, korban pembunuhan KKB Papua - kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua masih berada di Bandara Timika, Papua pada Selasa (8/3/2022).

Pariah mengaku, terakhir berkomunikasi dengan anaknya pada Sabtu (26/2/2022) lalu.

Namun, ia tidak memiliki firasat kalau hari itu adalah terakhir kalinya melihat sang anak dalam keadaan hidup.

"Enggak ada pesan apa-apa ke saya," ujar Pariah di rumahnya.

Baca juga: Nelson Sarira Gemetar Lihat Temannya Dibantai KKB Papua, Selamat Lantaran Ikuti Bisikkan

Kepala Suku Puncak Jaya, Abelom Kogoya minta aparat hentikan teror KKB di tempatnya. Sang anak tewas dibunuh di PT PTT Beoga kini dimakamkan.
Kepala Suku Puncak Jaya, Abelom Kogoya minta aparat hentikan teror KKB di tempatnya. Sang anak tewas dibunuh di PT PTT Beoga kini dimakamkan. (Dok. Humas Polda Papua)

Namun, Eko sempat menitipkan pesan kepada kakak sepupunya karena ia memiliki anak yang masih berusia enam bulan.

Dalam pesannya, Eko meminta agar anaknya berinisial K untuk dijaga dan dirawat sebaik mungkin selama ia tidak ada di Jakarta.

"Itu anak pertamanya dia, tapi dia sudah pisah sama istrinya, makanya dia yang merawat anaknya dititipkan ke kaka sepupuhnya," tegasnya.

Sebelumnya, rumah Duka korban pembantaian KKB Papua di Jalan Percetakan Negara II, RT07/16 nomor 9, Kelurahan Johar Baru, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat sepi pelayat pada Selasa (8/3/2022).

Baca juga: Abeloni Tabuni Kepala Suku di Desa Ilaga Marah Besar Anaknya Tewas Ditembak KKB,Tidak Usah Datang

KKB Menyerang Pekerja hingga Tewas.
KKB Menyerang Pekerja hingga Tewas. (via era.id/Antara)

Tenda berukuran kecil sudah terpasang di depan rumah Eko Septiansyah (30).

Keluarga dan warga sekitar sudah duduk-duduk di kursi bagian depan sembari menunggu kabar dari pengantar jenazah Eko.

Pariah (49) ibu korban mengatakan, mendapatkan informasi anaknya meninggal dunia dari saudaranya yang melihat berita pembantaian di Papua.

"Hari Jumat (4/3/2022) kemarin dapat kabar, terus saya dibawa sama saudara saya ke depok biar enggak syok," katanya saat ditemui Warta Kota.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved