Pesan Eko Septiansyah Untuk Bayinya, Sebelum Dibunuh KKB di Papua, Bikin Sedih
Namun, Eko sempat menitipkan pesan kepada kakak sepupunya karena ia memiliki anak yang masih berusia enam bulan.
TRIBUNMANADO.CO.ID- Pembantaian brutal yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang menewaskan 8 orang menyisakan luka bagi keluarga korban.
Keluarga Eko Septiansyah satu di antara korban keganasan KKB di Papua.
Eko sempat menyampaikan pesan untuk anaknya yang masih kecil, sebelum tewas tertembak.
Baca juga: Kepala Suku Puncak Jaya Geram: Saya Tidak Mau Lagi KKB Teror Tempat Saya

Paria (49) ibu Eko Septiansyah, korban pembunuhan KKB Papua - kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua masih berada di Bandara Timika, Papua pada Selasa (8/3/2022).
Pariah mengaku, terakhir berkomunikasi dengan anaknya pada Sabtu (26/2/2022) lalu.
Namun, ia tidak memiliki firasat kalau hari itu adalah terakhir kalinya melihat sang anak dalam keadaan hidup.
"Enggak ada pesan apa-apa ke saya," ujar Pariah di rumahnya.
Baca juga: Nelson Sarira Gemetar Lihat Temannya Dibantai KKB Papua, Selamat Lantaran Ikuti Bisikkan

Namun, Eko sempat menitipkan pesan kepada kakak sepupunya karena ia memiliki anak yang masih berusia enam bulan.
Dalam pesannya, Eko meminta agar anaknya berinisial K untuk dijaga dan dirawat sebaik mungkin selama ia tidak ada di Jakarta.
"Itu anak pertamanya dia, tapi dia sudah pisah sama istrinya, makanya dia yang merawat anaknya dititipkan ke kaka sepupuhnya," tegasnya.
Sebelumnya, rumah Duka korban pembantaian KKB Papua di Jalan Percetakan Negara II, RT07/16 nomor 9, Kelurahan Johar Baru, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat sepi pelayat pada Selasa (8/3/2022).
Baca juga: Abeloni Tabuni Kepala Suku di Desa Ilaga Marah Besar Anaknya Tewas Ditembak KKB,Tidak Usah Datang

Tenda berukuran kecil sudah terpasang di depan rumah Eko Septiansyah (30).
Keluarga dan warga sekitar sudah duduk-duduk di kursi bagian depan sembari menunggu kabar dari pengantar jenazah Eko.
Pariah (49) ibu korban mengatakan, mendapatkan informasi anaknya meninggal dunia dari saudaranya yang melihat berita pembantaian di Papua.
"Hari Jumat (4/3/2022) kemarin dapat kabar, terus saya dibawa sama saudara saya ke depok biar enggak syok," katanya saat ditemui Warta Kota.