Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Konflik Rusia dan Ukraina

Akhirnya Poseidon akan Dikeluarkan Jika Harus Perang, Senjata Andalan Rusia, Kekuatannya Mengerikan

Sebagai informasi, Rusia memiliki berbagai senjata nuklir taktis di gudang senjatanya, yang dapat dikirim dari platform laut, udara, dan darat

Editor: Finneke Wolajan
via kontan.co.id
Poseidon. Senjata jenis nuklir ini bisa dijatuhkan ke dasar laut oleh sebuah kapal selam atau kapal perang dan bisa melesat melewati pertahanan pantai hingga mencapai lokasi yang dituju. Kemudian, hulu ledaknya yang dirancang untuk meledak dan mengirimkan sebuah gelombang tsunami radioaktif ke sasaran di garis pantai 

“Penampilan drone sekelas ini, tentu saja, membutuhkan banyak tanggungjawab karena dikelola melalui perangkat lunak. Jelas bahwa ada risiko tertentu ketika dalam operasi peretas dapat mencoba mengambil kendali," katanya.

"Tetapi, berbicara dengan insinyur dan desainer kami, saya sampai pada kesimpulan bahwa ada perlindungan besar-besaran terhadap gangguan eksternal,” ujar Zhilin kepada Sputnik Radio seperti The Moscow Times kutip.

Dengan kemampuan Poseidon yang bisa menyelam dalam, Rusia dapat melawan sistem pertahanan rudal AS dan memastikan pencegahan dengan kemampuan serangan kedua.

Rencananya, Rusia mengerahkan 16 drone Poseidon pada gugus tugas tempur Armada Utara.

Dua kapal selam tujuan khusus, Belgorod dan Khabarovsk, akan membawa Poseidon. Kedua kapal selam itu dibangun di Sevmash, Severodvinsk.

Belgorod adalah kapal selam prototipe dari kapal selam bertenaga nuklir kelas-II Oscar. Meluncurkan pada April 2019 dan akan memulai uji coba laut dalam beberapa bulan.

Kapal selam kedua yang membawa Poseidon adalah Khabarovsk. Kapal selam prototipe khusus dari kapal selam rudal balistik generasi keempat Rusia kelas Borei.

Kapal Perang Rusia Diserang di Laut Hitam

Angkatan Bersenjata Ukraina diklaim telah menabrak kapal perang angkatan laut Rusia di Laut Hitam.

Perang Rusia dan Ukraina tahun 2022
Perang Rusia dan Ukraina tahun 2022 (AFP/SERGEI SUPINSKY)

Pernyataan ini disampaikan Juru bicara Markas Besar Operasional Administrasi Militer Daerah Odesa, Ukraina, Serhiy Bratchuk, dikutip dari laman Ukrinform, Senin (7/3/2022).

"Kami akan menghancurkan musuh, minus satu kapal perang musuh, musuh menderita kerugian. Kerja bagus, kalian. Kemuliaan bagi Angkatan Bersenjata," kata Bratchuk.

Kendati demikian, markas operasional itu tidak memberikan rincian terkait serangan terhadap kapal perang musuh ini.

"Belum ada konfirmasi apakah itu kapal patroli atau kapal roket, tapi yang pasti minus satu kapal," kata Bratchuk.

Perang telah berlangsung di Ukraina sejak 24 Februari 2022.

Menurut Ukraina, pasukan Rusia telah menembaki dan menghancurkan infrastruktur utama dan rumah tangga.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved