Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Konflik Rusia dan Ukraina

Akhirnya Jatuhkan Sanksi Baru untuk Elit Rusia, Joe Biden Depak Kroni Putin dari Sistem Keuangan AS

Sanksi baru tersebut merupakan upaya terbaru pemerintahan Biden untuk menekan Presiden Rusia Vladimir Putin saat invasi ke Ukraina berlangsung

Editor: Finneke Wolajan
Pavel Golovkin, Eric BARADAT / AFP / POOL
Presiden AS Joe Biden (kiri) saat memberikan sambutan di Washington, DC pada 15 Maret 2021; dan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) di Kremlin di Moskow pada 5 Maret 2020. AS memberlakukan sanksi baru terhadap delapan anggota elit Rusia bersama dengan anggota keluarga mereka. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya Presiden Amerika Serikat Joe Biden menjatuhkan sanksi baru terhadap delapan anggota elit Rusia bersama dengan anggota keluarga mereka, Kamis (3/3/2022).

Sanksi baru dari Joe Biden tersebut merupakan upaya terbaru pemerintahan Joe Biden untuk menekan Presiden Rusia Vladimir Putin saat invasi ke Ukraina berlangsung.

Joe Biden menuduh oligarki yang dia targetkan melapisi kantong mereka dengan uang rakyat Rusia.

“Tujuannya adalah untuk memaksimalkan dampak pada Putin dan Rusia,” kata Biden, seperti diberitakan CNN, Kamis

Sementara itu, kata Biden, Ukraina dan rakyat bersembunyi di kereta bawah tanah dari rudal yang ditembakkan tanpa pandang bulu

Presiden AS Joe Biden berpidato dalam Sidang Umum PBB ke-76 di markas besar PBB di New York, AS, pada Selasa (21/9/2021).
Presiden AS Joe Biden berpidato dalam Sidang Umum PBB ke-76 di markas besar PBB di New York, AS, pada Selasa (21/9/2021). (EDUARDO MUNOZ/POOL PHOTO VIA AP)

Kroni Putin Didepak dari Sistem Keuangan AS

Joe Biden menyampaikan, hukuman baru akan menargetkan anggota elit Rusia, keluarga mereka, dan rekan dekat.

Mereka akan dikeluarkan dari sistem keuangan AS.

"Tujuannya adalah untuk memaksimalkan dampak pada Putin," ujar Presiden AS, Kamis, dilansir BBC.

Sekretaris pers Putin, Dmitry Peskov, bergabung dengan daftar delapan oligarki dan hampir dua lusin anggota keluarga dan rekan mereka yang asetnya di AS akan dibekukan.

Selain itu, properti Amerika mereka diblokir dari penggunaan.

19 oligarki lainnya termasuk sekutu Putin Alisher Burhanovich dan 47 anggota keluarga mereka akan menghadapi pembatasan visa AS.

"Kami akan terus bekerja dengan sekutu dan mitra kami untuk meminta pertanggungjawaban oligarki Rusia dan para pemimpin korup yang mendapat untung dari rezim kekerasan ini," kata pihak Gedung Putih, Kamis.

Juru Bicara Putin Juga Jadi Target

Diberitakan Al Jazeera, Gedung Putih juga akan menargetkan Dmitry Peskov , juru bicara Kremlin, yang digambarkan Gedung Putih sebagai "penyedia utama propaganda Putin".

Juru bicara Pemerintah Rusia, Dmitry Peskov
Juru bicara Pemerintah Rusia, Dmitry Peskov (RT.COM)

Departemen Kehakiman AS membentuk satuan tugas yang dijuluki "KleptoCapture", awal pekan ini dengan tujuan menghukum "oligarki" Rusia.

"Departemen Kehakiman akan menggunakan semua kewenangannya untuk menyita aset individu dan entitas yang melanggar sanksi ini," kata Jaksa Agung AS, Merrick Garland dalam sebuah pernyataan, Rabu (2/3/2022).

“Kami tidak akan meninggalkan kebutuhan bisnis yang terlewat dalam upaya kami untuk menyelidiki, menangkap, dan menuntut mereka yang tindakan kriminalnya memungkinkan pemerintah Rusia untuk melanjutkan perang yang tidak adil ini."

"Biar saya perjelas, jika Anda melanggar hukum kami, kami akan meminta pertanggungjawaban Anda," tegas dia.

Awal pekan ini, miliarder Rusia Roman Abramovich mengumumkan niatnya untuk menjual Chelsea Football Club.

Hal ini dilakukan di tengah meningkatnya tekanan pada pengusaha yang terkait dengan Moskow.

Prancis juga menyita kapal pesiar Igor Sechin, CEO perusahaan minyak Rusia Rosneft, ketika kapal itu mencoba meninggalkan pelabuhan Mediterania La Ciotat.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved