Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Internasional

Inilah Daftar Senjata dan Kendaraan Militer yang Digunakan Rusia untuk Menginvasi Ukraina

Berikut ini daftar senjata dan kendaraan militer yang digunakan Rusia untuk menginvasi Ukraina. Mencakup misil, pasukan darat, hingga serangan udara.

(TASS/VALERY SHARIFULIN via THE GUARDIAN)
Sistem pelontar TOS-1 pembawa bom termobarik, salah satu senjata Rusia paling mematikan, saat dipamerkan dalam parade militer di Moskwa. 

Dalam sebuah video yang diedarkan oleh angkatan bersenjata Ukraina, dua tentara Rusia diduga ditahan membawa senapan jenis AK yang sudah tua tanpa optik canggih atau laser inframerah, yang biasa digunakan oleh pasukan militer konvensional.

Gambar-gambar itu juga menunjukkan bayonet yang mungkin berasal dari era Soviet dan pita merah di sekitar lengan dan kaki mereka, mungkin untuk mengidentifikasi sebagai teman bagi pasukan Rusia lainnya.

5. Bom termobarik

Rusia membawa bom termobarik, salah satu senjata mereka yang paling ditakuti dunia, saat melakukan invasi ke Ukraina.

Dikutip dari The Guardian pada Minggu (27/2/2022), dalam video yang direkam oleh kru CNN tampak Rusia mengangkut sistem pelontar TOS-1 yang berat menuju perbatasan Ukraina, Sabtu (26/2/2022).

Ada juga video di Twitter yang menyebut TOS-1A pembawa senjata termobarik melintas di Tokmak, Ukraina selatan.

Pengerahan bom termobarik ini dilakukan ketika pasukan Rusia dan sekutu separatisnya telah menggunakan sistem roket berpeluncur ganda BM-21 Grad di timur dan selatan Ukraina.

Bom termobarik juga tampak dikerahkan di sekitar Kharkiv, lokasi munculnya foto-foto BM-21 yang hancur dan tewasnya seorang tentara Rusia.

6. Senjata nuklir?

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Minggu (27/2/2022) menempatkan pasukan nuklir Rusia dalam siaga tinggi.

Menurut para ahli Barat kepada AFP, itu adalah bagian dari pola peningkatan ketegangan setelah serangannya ke Rusia, tetapi langkah itu kemungkinan adalah gertakan baru yang berbahaya.

Sementara itu Inggris pada Senin (28/2/2022) mengatakan, tidak ada gerak-gerik signifikan dari senjata nuklir Rusia.

Telah tayang di: Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved