Berita Internasional
Inilah Daftar Senjata dan Kendaraan Militer yang Digunakan Rusia untuk Menginvasi Ukraina
Berikut ini daftar senjata dan kendaraan militer yang digunakan Rusia untuk menginvasi Ukraina. Mencakup misil, pasukan darat, hingga serangan udara.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini daftar senjata dan kendaraan militer yang digunakan Rusia untuk menginvasi Ukraina.
Mencakup misil, pasukan darat, hingga serangan udara.
Demikian menurut laporan Washington Post, Kamis (24/2/2022).
Baca juga: Hasil Pembicaraan Negosiator Ukraina dan Rusia di Perbatasan Belarus-Ukraina
Baca juga: Jelang Tes Covid-19 Massal, Begini Keadaan Terkini di Hongkong, Terjadi Panic Buying
Baca juga: Inilah Gejala-gejala Paling Dikeluhkan Banyak Pasien Covid 19 Omicron

TOS-1 Rusia menembak saat forum militer internasional Army-2015 di Kubinka, luar Moskwa, 16 Juni 2015. ((AFP/VASILY MAXIMOV))
Pada awal invasi Rusia ke Ukraina, Moskwa menargetkan fasilitas militer negara tetangganya itu dengan serangan rudal.
Kabar pada Minggu (27/2/2022), Rusia disebut telah menghancurkan 975 fasilitas militer Ukraina.
Berikut ini senjata militer Rusia yang dipakai untuk menginvasi Ukraina.
1. Kendaraan darat
Tank dan kendaraan lapis baja Rusia tampaknya menghadapi beberapa perlawanan.
Di kota timur laut Glukhov dekat perbatasan Rusia sebuah tank T-72 dihancurkan oleh rudal anti-tank Javelin yang dipasok AS, menurut Pemerintah Ukraina di media sosial yang menunjukkan sebuah tank Rusia terbakar.

Kendaraan lapis baja dengan huruf 'Z' berjalan melewati monumen tank zaman Soviet, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengesahkan operasi militer di wilayah timur Ukraina, kota Armyansk, Crimea, Kamis (24/2/2022) (.(ANTARA FOTO/REUTERS))
Namun, pihak berwenang tidak memberikan bukti lebih lanjut tentang apa yang telah terjadi.
Video lain menunjukkan menara tank meledak dari lambungnya.
Sejumlah foto dan video yang diklaim berasal dari dalam Ukraina juga menunjukkan kendaraan militer Rusia dicat dengan pengenal, dimaksudkan agar menghindari insiden salah tembak.
2. Pesawat terbang
Saat mengepung Ukraina dalam beberapa pekan terakhir, militer Rusia membawa serangkaian pesawat yang mampu menembakkan peluru kendali udara-ke-darat atau menjatuhkan amunisi seperti bom klaster atau bom fragmentasi.
Seorang pejabat senior pertahanan AS, berbicara dengan syarat anonim di bawah aturan dasar yang ditetapkan oleh Pentagon, pada Kamis (24/2/2022) mengatakan bahwa penilaian awal AS menunjukkan sekitar 75 pesawat pembom Rusia terlibat dalam serangan udara awal di seluruh Ukraina.
Fokusnya terutama pada penurunan pertahanan udara Ukraina, gudang amunisi, dan lapangan terbang.
Gabungan dari hampir dua lusin helikopter serang dan pengangkut menyerang lapangan udara Hostomel di luar Keiv, kata militer Ukraina.
Video yang konon menunjukkan helikopter Mi-8 beredar di media sosial, dan militer Ukraina mengunggah video satu pesawat musuh jatuh ke lapangan.
Pasukan militer Rusia juga tampaknya memprioritaskan infrastruktur penting, menggunakan kekuatan udara untuk menargetkan pembangkit listrik termal di dekat Kiev, kata pejabat Ukraina.
3. Artileri berat
Militer Rusia diperkirakan akan memanfaatkan senjata yang dirakit di sekitar perbatasan Ukraina, menggunakan rudal balistik jarak pendek, rudal jelajah, dan artileri berkekuatan tinggi untuk melumpuhkan target-target militer dan pemerintah, kata pengamat.
Pada hari pertama invasi Rusia, pasukan Moskwa meluncurkan lebih dari 160 rudal ke Ukraina, terutama balistik jarak pendek dan menengah, kata pejabat senior pertahanan AS kepada wartawan, Kamis (24/2/2022).
Rusia juga tampaknya menggunakan rudal jelajah, rudal darat-ke-udara, dan rudal yang diluncurkan dari laut, kata pejabat itu.
4. Pasukan darat
Saluran resmi Pemerintah Ukraina juga membagikan foto menunjukkan tentara Rusia yang ditangkap, termasuk mata-mata intelijen Rusia yang diduga ditahan di Chernihiv, wilayah utara.
Jalan raya di sana adalah jalur strategis yang menghubungkan Kiev ke perbatasan bersama Ukraina dengan Belarus dan Rusia. Washington Post belum bisa memverifikasi citra tersebut secara independen.
Foto-foto tak terverifikasi lainnya menunjukkan tentara Rusia yang ditangkap, beberapa hanya dipersenjatai secara sederhana.

Konvoi truk militer yang diparkir di sebuah jalan di Mykolaivka, wilayah Donetsk, wilayah yang dikuasai separatis pro-Rusia, Ukraina timur, Minggu (27/2/2022). Pertempuran juga berkecamuk di dua wilayah timur yang dikuasai oleh separatis pro-Rusia. ((AP PHOTO))
Dalam sebuah video yang diedarkan oleh angkatan bersenjata Ukraina, dua tentara Rusia diduga ditahan membawa senapan jenis AK yang sudah tua tanpa optik canggih atau laser inframerah, yang biasa digunakan oleh pasukan militer konvensional.
Gambar-gambar itu juga menunjukkan bayonet yang mungkin berasal dari era Soviet dan pita merah di sekitar lengan dan kaki mereka, mungkin untuk mengidentifikasi sebagai teman bagi pasukan Rusia lainnya.
5. Bom termobarik
Rusia membawa bom termobarik, salah satu senjata mereka yang paling ditakuti dunia, saat melakukan invasi ke Ukraina.
Dikutip dari The Guardian pada Minggu (27/2/2022), dalam video yang direkam oleh kru CNN tampak Rusia mengangkut sistem pelontar TOS-1 yang berat menuju perbatasan Ukraina, Sabtu (26/2/2022).
Ada juga video di Twitter yang menyebut TOS-1A pembawa senjata termobarik melintas di Tokmak, Ukraina selatan.
Pengerahan bom termobarik ini dilakukan ketika pasukan Rusia dan sekutu separatisnya telah menggunakan sistem roket berpeluncur ganda BM-21 Grad di timur dan selatan Ukraina.
Bom termobarik juga tampak dikerahkan di sekitar Kharkiv, lokasi munculnya foto-foto BM-21 yang hancur dan tewasnya seorang tentara Rusia.
6. Senjata nuklir?
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Minggu (27/2/2022) menempatkan pasukan nuklir Rusia dalam siaga tinggi.
Menurut para ahli Barat kepada AFP, itu adalah bagian dari pola peningkatan ketegangan setelah serangannya ke Rusia, tetapi langkah itu kemungkinan adalah gertakan baru yang berbahaya.
Sementara itu Inggris pada Senin (28/2/2022) mengatakan, tidak ada gerak-gerik signifikan dari senjata nuklir Rusia.
Telah tayang di: Kompas.com