Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini BMKG Cuaca Ekstrem Besok Rabu 2 Maret 2022, Ini Daftar Wilayah Potensi Diguyur Hujan

Berdasarkan info BMKG beberapa wilayah di Indonesia bakal dilanda hujan dan angin kencang.

Editor: Glendi Manengal
Dok. Istimewa
Ilustrasi cuaca ekstrem. Peringatan Dini BMKG Besok Rabu 2 Maret 2022 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Simak peringatan dini untuk besok Rabu 2 Maret 2022.

Berdasarkan info BMKG beberapa wilayah di Indonesia bakal dilanda hujan dan angin kencang.

Berikut ini daftar wilayah yang berpotensi alami cuaca ekstrem besok.

Baca juga: Kebebasan Angelina Sondakh Malah Ditangisi Tahanan Lain, Ternyata Selama di Penjara Jadi Guru Ngaji

Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Pukul 00.30 WIB, Seorang Pemotor Tewas Seketika Menabrak Pikap yang Putar Balik

Baca juga: Harga Bright Gas Naik, Permintaan di Manado Normal

Hujan lebat dan angin kencang diprediksi masih akan melanda sebagian besar wilayah di indonesia pada Rabu (2/3/2022) esok hari.

Berdasarkan hasil pemantauan radar cuaca, BMKG memprediksi hujan lebat disertai angin kencang dan petir akan melanda 26 wilayah pada esok hari.

Kemudian tiga wilayah lainnya diprediksi akan diguyur hujan yang dapat disertai angin kencang dan petir.

Lalu BMKG juga memprediksi wilayah Maluku akan diterjang angin kencang.

BMKG pun sudah mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di 30 wilayah tersebut.

Warga yang berada di wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Dikutip Tribunjogja.com dari laman web.meteo.bmkg.go.id, potensi cuaca ekstrem di 30 wilayah pada esok hari ini dipengaruhi oleh ex-Siklon Tropis ANIKA di daratan Kimberly, Australia Utara yang bergerak ke arah barat daya dengan tekanan 995 mb dan kecepatan angin maksimum 35 knot.

Diprakirakan intensitas Ex-Siklon Tropis ANIKA akan menguat kembali seiring pergerakannya ke arah barat daya menuju Samudra Hindia utara Australia Barat.

Sistem ini menginduksi peningkatan kecepatan angin (low level jet) hingga lebih dari 25 knot yang memanjang dari Laut Sawu hingga Australia Barat bagian utara.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang di sekitar wilayah siklon tropis dan di sepanjang low level jet tersebut.

Kemudian juga dipengaruhi oleh sirkulasi siklonik yang ada di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah, dan di sekitar Maluku Utara yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Samudra Hindia selatan Jawa Barat-Jawa Tengah, dan dari perairan utara Halmahera hingga Sulawesi Utara.

Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Sumatera Selatan hingga Lampung, dari Kalimantan Utara hingga Kalimantan Timur, Sulawesi bagian tengah, Papua Barat dan Papua.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved