Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigade Manguni

Tonaas Wangko Lendy Wangke Ingin Brigade Manguni dengan Paradigma Baru

Di BM, Tonaas Wangko adalah sebutan untuk pemimpin besar atau ketua umum.

Jumadi Mappanganro
Tonaas Wangko Brigade Manguni Lendy Wangke 

TONDANO, TRIBUNMANADO.CO.ID - Brigade Manguni (BM) genap berusia 20 tahun pada 9 Maret 2022. 

Merayakan ulang tahunnya itu, ormas adat ini sedianya akan menggelar Apel Besar pada 9 Maret 2022. Bertempat di Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut).

Namun kasus covid-19 kembali meninggi. Status Minahasa berada level 4 pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). 

Apel Besar BM yang rencana dihadiri ribuan pengurus dan anggota BM dari berbagai daerah pun kemungkinan ditunda. 

Tonaas Wangko Brigade Manguni (BM) Lendy LE Wangke menyampaikan hal itu saat bincang-bincang santai, Sabtu malam 26 Februari 2022. 

"Kepastiannya akan kami putuskan pada 7 Maret nanti. Pada hari itu juga akan kami bicarakan pengganti kegiatan apel akbar," jelas Tonaas Wangko Lendy Wangke, Sabtu (26/2/2022) malam.

Tonaas Wangko Lendy Wangke bersama beberapa pengurus Brigade Manguni
Tonaas Wangko Lendy Wangke bersama beberapa pengurus Brigade Manguni di Mabes BM, Tondano, Minahasa, Sulut, Sabtu (26/2/2022) malam. 

Di BM, Tonaas Wangko adalah sebutan untuk pemimpin besar atau ketua umum.

Di bawahnya ada tonaas provinsi, tonaas daerah (tingkat kabupaten), walak (tingkat kecamatan), dan wanua (tingkat kelurahan/desa).

Awalnya bincang-bincang dengan Tonaas Wangko di Teras Coffee, Tondano. Berjarak sekitar 100 meter dari Kantor Bupati Minahasa

Namun karena kafe mau tutup pukul 9 malam, kami bergeser.

Bincang-bincang  sembari ngopi berlanjut di teras rumah pribadi Lendy Wangke hingga jelang dini hari. 

Malam itu Lendy Wangke mengenakan jas hitam dengan lambang BM di bagian dada kirinya.

Mantan Sekretaris BM Dewan Pimpinan Daerah Minahasa Ferry Mailangkay ikut menemani Tonaas Wangko

Turut hadir beberapa pengurus BM seperti Adri Marentek yang akrab disapa panglima, Novry, dan Fery. 

"Sebenarnya, BM terbentuk 2000. Tapi BM dengan AD dan ART resmi 2002. Ulang tahun BM dirayakan setiap 9 Maret," jelas Lendy Wangke yang juga Ketua Harian Perbakin Sulut ini. 

Sejarah Berdiri

Ia menceritakan, awal berdiri Brigade Manguni sebagai respon atas konflik horizontal yang terjadi di Maluku kala itu.

Konflik bernuansa SARA itu dikhawatirkan merembes ke Sulawesi Utara.

Maka sejumlah tokoh adat dan organisasi masyarakat sipil di Sulut berinisiatif membentuk Brigade Manguni

Dicky Maengkom dipilih sebagai Tonaas Wangko yang pertama.

Tujuannya menghalau dan mencegah oknum-oknum yang bermaksud menyulut konflik horizontal di bumi Toar Lumimuut. 

Namun kekhawatiran itu tak terjadi. Sulawesi Utara membuktikan diri sebagai daerah dengan masyarakat yang sangat toleran terhadap perbedaan SARA.

BM sempat berubah nama menjadi Brigade Manguni Indonesia atau BMI.

Perubahan ini merespon aspirasi orang Minahasa di Sulut yang ingin juga membentuk BM di daerah mereka. Maka BMI pun hadir di sejumlah provinsi di Indonesia.

Pada Mei 2018, BMI menggelar Musyawarah Adat Wangko Nasional Luarbiasa (Musawangnaslub). Bertempat di Best Western The Lagoon, Malalayang, Kota Manado.

Para tonaas yang mewakili Dewan Pimpinan Wilayah dan Dewan Pimpinan Daerah BMI se-Indonesia hadir. Turut disaksikan Dewan Walian Wangko BMI.

Dalam Muswangnaslub tersebut, muncul lima kandidat Tonaas Wangko. Lendy Wangke akhirnya terpilih secara demokratis sebagai Tonaas Wangko BMI masa bakti 2015 – 2020.

Dalam perjalanannya, BMI dilanda kisruh kepengurusan.

Maka pada 6 Maret 2021, BMI dibawah Tonaas Wangko Lendy Wangke menggelar Sidang Istimewa Diperluas (SID) di Markas Besar BM, Tondano, Minahasa.

Pertemuan ini sebagai bentuk kerinduan bersama menghindari konflik dualisme BMI.

Sidang ini dibuka Tonaas Walian Wangko Dicky Maengkom dan hadiri para Tonaas (Ketua) DPD BM.

Hasil sidang ini memutuskan BMI pimpinan Tonaas Wangko Lendy Wangke kembali ke nama awal Brigade Manguni atau BM.

Lendy Wangke tetap dipercaya sebagai Tonaas Wangko BM hingga saat ini.

Keputusan kembali ke BM disambut gembira para tonaas dari berbagai daerah.

Keputusan kembali ke marwah awal BM dianggap menjadi jalan keluar terbaik dari persoalan dualisme BMI.

Paradigma Baru

Sesuai misi awalnya, BM adalah organisasi masyarakat adat yang terbuka bagi siapa saja. Sepanjang beridelogi Pancasila dan punya spirit NKRI.

“Di BM, dari agama apa pun boleh gabung. Tak ada perbedaan. BM adalah organisasi terbuka,” tegas Lendy yang juga Ketua Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia atau Gapeksindo Sulut ini.

Pengurus dan anggota BM pun datang dari beragam latarbelakang.

Ada tokoh adat, tokoh agama, anggota DPRD, kepala dinas, akademisi, pengusaha, dan jaksa. Juga ada advokat, ASN, mahasiswa, hingga anak muda lintas organisasi kepemudaan.

Tapi masih ada saja yang menilai bahwa BM adalah organisasi preman.

Hanya karena segelintir oknum yang mungkin saja memanfaatkan BM untuk mem-back-up kasus-kasus tertentu.

“Padahal kesan itu sangat keliru. Sebab yang gabung di BM itu tidak sedikit bergelar profesor dan doktor. Profesi mereka ada yang dokter, jaksa, advokat, hingga anggota dewan,” tegasnya.

Lendy Wangke pun bertekad membawa BM dengan paradigma baru.

Di antaranya tertib administrasi ditandai dengan kartu keanggotaan dan iuran.

Jika ada yang masalah yang dihadapi anggota BM atau ada masyarakat yang memerlukan pendampingan hukum, maka BM akan menyediakan tim bantuan hukum. Tentu diawali dengan mempelajari kasusnya.

“Di BM ini kan banyak advokat. Nah mereka ini yang akan memberi pertimbangan, pendampingan atau pembelaan hukum bagi anggota dan masyarakat yang membutuhkan,” terangnya.

Para Tonaas yang memimpin BM tingkat kabupaten/kota juga mesti mengaktifkan kader BM hingga tingkat walak dan wanua.

DPD BM Kabupaten Minahasa satu di antaranya yang dinilai paling menonjol.

Saat bincang-bincang, beberapa kali terlihat Lendy Wangke mengangkat handy talky di atas mejanya. Ia menjawab laporan dari beberapa anggota DPD BM Minahasa. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved