Gempa Bumi
Gempa Magnitudo 6,1 di Sumbar Sebabkan 10 Orang Tewas, 4 Hilang dan 85 Luka-Luka
Seperti yang diketahui sebelumnya gempa bumi menggucang wilayah di Sumatera Barat.
"Di Pasaman itu ada yang longsor, ada belasan rumah yang tertimbun."
"Ini nanti akan diputuskan apakah harus relokasi, tapi tadi kami saran dengan Pak Bupati sepertinya harus (dilakukan) relokas."
"Karena kalau disitu masih khawatir nanti bisa terkena (longsor) lagi," lanjut Suharyanto.
Sebelumnya, pada Jumat (25/2/2022) sore, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mengabarkan sebanyak tujuh orang warga dinyatakan meninggal dunia akibat gempa tersebut.
Melalui keterangan yang diterima Tribunnews.com, Jumat (25/2/2022) Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengabarkan tiga dari ketujuh korban gempa tersebut merupakan warga Kabupaten Pasaman Barat.
Sementara empat korban lainnya merupakan warga Kabupaten Kabupaten Pasaman.
85 Orang Korban Luka-luka, 5.000 Orang Mengungsi
Selain ketujuh korban yang meninggal dunia itu, 85 orang lainnya dikabarkan mengalami luka-luka.
Dengan rincian yakni luka berat sebanyak 10 orang, luka ringan sebanyak 50 orang di Pasaman Barat dan sebanyak 25 orang di Pasaman.
Akibat gempa ini, BPBD melaporkan sebanyak 5.000 warga mengungsi yang tersebar di 35 titik.
Titik pengungsian tersebut antara lain di Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman dan Kinali.
Hingga kini, petugas di lapangan masih terus melakukan pendataan identitas warga yang mengungsi.
Sementara petugas gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, para personel organisasi maupun relawan dan warga, masih fokus melakukan pencarian, penyelamatan dan evakuasi kepada warga terdampak lainnya.
Rumah Warga akan Diperbaiki Pemerintah
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Suharyanto mengatakan pemerintah bakal membantu memperbaiki rumah warga yang terdampak gempa di Pasaman, Sumatera Barat.
